Lihat ke Halaman Asli

MohSholeh Bagus

MAHASISWA IAIN JEMBER A7 2019

Strategi Mengorganisir Pembelajaran yang Baik bagi Guru

Diperbarui: 3 Mei 2020   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, belajar secara konseptual merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah alku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnga. 

Upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif sangat tergantung kepada bagaimana guru dapat mengembangkan dalam strategi pembelajaran, serta dapat memilih strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran. Sebenarnya ada tiga strayegi dimana pembelajaran dapat berjalan dengan ancar yakni :

1. Strategi pengorganisasian pembelajaran

2. Strategi penyampaian pembelajaran

3. Strategi pengolaan pembelajaran

Untuk artikel ini akan lebih khusus membahas tentang strategi pengorganisasian pembelajaran. 

Strategi pengorganisasian pembelajaran adalah strategi yang disebut juga dengan struktural strategi. Cakupannya terkait denagn cara untuk membuat urutan menyusun fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. Mengingat pentingnha hal dalam menata suatu pelajaran yang akan disampaikan, sebab ketika suatu mata pelajaran tidak dikonsep sejak awal ini akan menyebabkan terjadinya kesemrawutan .

Untuk rinciannya strategi ini dibagi menjadi strategi makro dan mikro. Strategi makro  dan mikro perbedaannya yang signifikan hanya terdapat pada jumlah pengorganisir konsep atau prosedur nya.

Seorang dalam mengorganisir suatu pembelajaran harus berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. Konsep-konsep serta rangkuman harus ditata sedemikian runtut, agar pembelajaran yang akan dilakukan bisa terarah. Begitu juga dalam hal mengurutkan dari tahap kualitas suatu pelajaran dan dapat menuntun kesuksesan pembelajaran. Dengan tahap seperti ini guru juga dapat memilah- milah siswa mana yang  lebih dan kurang dalam hal pemahamannnya dan memudahkan dalam hal mengevaluasi pembelajaran. 

Semoga dengan kurikulum yang sudah ada, pembelajaran diindonesia akan semakin sukses menuju arah yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline