Lihat ke Halaman Asli

Mohsa El Ramadan

Seorang jurnalis, tinggal di Banda Aceh.

Menelusuri Jejak PanEco, YEL, dan Walhi di Sungai Batang Toru

Diperbarui: 18 April 2019   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI (foto/kompilasi/ist)

Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) menyebutkan aksi penyelamatan Orangutan di wilayah Batangtoru mereka lakukan tanpa melibatkan atau kerjasama dengan NGO lain.

"Kalau kerjasama sepanjang yang saya ketahui gak ada, tapi kalau sama-sama kerja, ada mungkin. Jadi, kan, ada banyak NGO yang banyak cara tujuannya masing-masing, dalam artian ini sama-sama untuk pelestarian orangutan. Sepanjang yang saya ketahui, YEL gak ada kerjasama khusus dengan NGO lain," ungkap Staf Komunikasi YEL, Suryadi,  seperti dilansir dari Gosumut.com (Senin 15 April 2019).

Dia juga tidak bisa menjawab soal akankah ada hubungan kerjasama dengan NGO lain untuk bersama-sama melakukan aksi penyelamatan ekosistem dan orang utan.

"Kalau itu yang menjadi pertanyaan, saya pikir bukan porsi saya menjawab itu," jawabnya.

Suryadi menjelaskan YEL sendiri masih berfokus dalam melakukan riset. Bahkan mereka terus memantau pergerakan orangutan di sana sekaitan dengan berdirinya stasiun riset YEL di Batangtoru.

"Tapi kalau kegiatan buat petisi, kita sendiri gak pernah ya. Kita hanya menginformasikan saja. Ini ada orangutan, keadaannya seperti ini, kemungkinan untuk menjadi punah misalkan begitu (karena) ini salah satu kebanggan Sumatera Utara, ancaman-ancamannya, mungkin itu salah satu, pembangunan PLTA itu bisa jadi salah satu ancaman di luar penebangan-penebangan hutan ataupun pengrusakan hutan," jelas dia.

Begitupun, dia tidak bisa memberikan komentar soal setuju atau tidaknya terkait adanya pembangunan PLTA Batangtoru.

Tapi, berdasarkan penelusuran, ditemukan sejumlah dokumen dan rekam jejak  yang menunjukkan adanya dukungan dan kerjasama dari Yayasan PanEco kepada YEL berupa bantuan dana untuk kegiatan penyelamatan Orangutan Sumatera.

Dalam Website PanEco disebutkan YEL merupakan mitra PanEco untuk proyek di Sumatera (Indonesia). Melalui laman website itu juga diuraikan bahwa YEL didirikan oleh Regina Frey dan lainnya yang aktif dalam perlindungan lingkungan di Medan.  

PanEco adalah Non Goverment Organitation (NGO) bermarkas di Swiss yang memiliki  kantor di Indonesia. Fokus NGO ini pada perlindungan orangutan,  pendidikan lingkungan dan dikelola oleh timnya di Indonesia dengan program Sumatera Orang Utan Concervation Program (SOCP).

Dari laman resmi PanEco itu juga ditemukan uraian terkait kegiatan utama YEL, yaitu melakukan implementasi program SOCP, termasuk melakukan kegiatan terkait pendidikan lingkungan dan juga promosi ekowisata dan ekologi pertanian.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline