Seperti yang kita tahu bahwasanya banyak sekali masyarakat yang membuka usaha sendiri ,bukan tidak sedikit juga yang memilih keluar dari pekerjaannya untuk membuka usaha sendiri , apalagi dengan kondisi zaman Sekaran yaitu teknologi semakin jangih banyak sekali masyarakat yang memulai bisnisnya secra online ,dikarnakan waktu itu sempat terkena wabah covid yang diamana pemerintah melarang masyarakat untuk keluar rumah ,dan banyak sekali pengurangan karyawan oleh sebab itu masyarakat banyak yang membuka usaha baru offline maupun online .
Tapi sangat di sayangkan banyak sekali masyarakat yang minin ilmu dalam bebisnis jadi karena minimnya ilmu meraka sangan kesusahan untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis ,banyak sekali usaha usaha yang musiman perdagang hanya beberapa bulan saja setelah itu tidak jual Kembali kalau ditanya kenapa tidak melanjutkan usahanya kebannyakan dari mereka menjawab yang sudah tidak laku lagi atau karna peminatnya kurang , padahal tinggi rendahnya peminat itu tergantung inovasi kita terhadap yang kita jual .
Misalkan pedagang pisang goreng Ketika pedagang itu minim ilmu bisnis maka sampai bertaun taun pun pedagang tersebut selalu jual menu yang sama dengan bungkus seadanya dan pelayanan yang kadang kurang enak atau kita sebagai custamor merasa kurang nyaman dengan pelayanannya di karenakan pedagang tersebut cara pelayanannya sesuai mood , atau yang sering terjadi di sekitar kita banyak sekali pedagang yang kurang konsisten sering tutup tokonya sedikit-sedikit libur.
Nah dengan Taunya kita ilmu bisnis kita akan merubah pemikiran dari pada menggu pelanggan datang mengapa kita tidak memancing atau memangil pelanggan untuk membeli produk yang kita jual . Bagaimana caranya agar kita dapat memangil atau memancing pembeli ,nah dengan belajar ilmu bisnis kitab isa memberikan banyak inovafi terhadap bisnis kita seperti contoh tadi pedagang pisang goreng ,Ketika pedagang tersebut mengeetahui ilmu bisnis maka kemungkinan besar pedagang tersebut akan menambahkan menu baru yang bahan dasarnya sama sama pisang , sepeti pisang coklat atau stik pisang.
Baik kita Kembali lagi sesuai judul kita konsisten dalam bisnis , nas konsisten dalam bisnin ini sangan berpengaruh terhadap berkembangannya bisnis itu sendiri ,dikarenakan semakin kurangnya kita terdahap bisnis yang kita bangun secara otomatis bisnis yang kita bangun tidak akan bertahan lama . Gimana sih agar kita tahu kalo kita ini konsisten atau tidak dalam berbisnis , cara agar kita tau kita ini termasuk pembisnis yang konsisten atau yang tidak konsisten kita bisa mengefaluasi ke bisnis kita missal kita liat apakah bisnis kita ini sering libur , atau malas promosi dan yang paling parah apakah kit aini kalo buka toko itu sesuai mood nya, nah ini yang paling berbahaya karna ini sering terjadi apalagi di kalangan pembisnis muda yang masih kurang stabil atau mood swing ,jika kita termasuk pada ciri yang saya sebutkan tadi berarti kita masih belum konsisten dalam berbisnis .
Lalu ciri pembisnisn yang konsisten sendiri itu seperti apa ? kita harus memiliki sifat ke wirausahawan
Ciri ciri sifat kewira usahawan itu sendiri ada 10
- Percaya diri. ...
- Kepemimpinan.
- Memiliki motif berprestasi tinggi.
- Memiliki perspektif ke depan.
- Memiliki kreativitas tinggi.
- Memiliki komitmen terhadap pekerjaan.
- Memiliki tanggung jawab.
- Memiliki kemandirian.
- Memiliki keberanian dalam menghadapi resiko
- Selalu mencari peluang
Nah oleh sebab itu jika kita ingin tetap berkembang dan omset meningkat mulailah dulu dengan konsisten terhadap bisnis yang sedang di bangun , karena arti dari konsistensi itu sendiri adalah dimana sebuah individu yang fokos mengerjakan sesuatu dalam jangka waktu yang lama untuk mencapai tujuan yang diinginkan , maka dari itu berapa pun penghasilan kita di hari itu tetap di syukuri saja karena kita tidak bisa menebak berapa banyak penghasilan yang kita dapat di esok hari , maka dengan demikian sikap konsisten dalam berbisnis itu sangat perbergaruh di kehidupan bisnis dan bisa mempercepat perkembangan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H