Lihat ke Halaman Asli

Apatisnya Anak Muda dalam Pemilu Tahun Ini

Diperbarui: 15 April 2019   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Ceritakansaja.com

Kontestasi politik tahun ini memang sangat terasa panas. Dari pada tahun-tahun sebelumnya, pemilu kali ini bukan seperti selayaknya pesta demokrasi biasa, melainkan sangat luar biasa karena sangat jelas menunjukan bahwa persaingan perbutan kursi presiden terasa seakan-akan merebutkan kekuasaan dengan segala macam kepentingan yang diusung. 

Entah itu yang diutarakan memang untuk kepentingan rakyat, atau kepentingan beberapa rakyat yang bahu-membahu menyokongnya.

Sangat banyak isu-isu yang dihembuskan terhadap dua kubu, entah isu yang diungkit-ungkit kembali setelah lama terpendam dan terlupakan, isu yang dilancarkan selama kepemimpinan, atau isu yang diangkat menjelang pertarungan dimulai, contoh nyatanya adalah isu mengenai agama. 

Permasalahan agama di negara kita memang sangatlah sensitif, karena dalam sejarah babgsa kita sanagat bangak konflik yang mengatas namakan agama, walaupun itu hanya dipicu dengan masalah sepele, isu tentang PKI, paham Khilafah dan sebagainnya.

Agama islam sebagai agama mayoritas. Menurut data sensus penduduk tahu 2010 lalu penganut agama Islam mencapai 87,18%, memang sungguh angka yang sangat fantastis memang jika masing masing kubu dapat meraup minimal setengah dari angka tersebut. 

Jika ada yang berpandangan saat ini bahwa agama sebagai senjata politik tidak salah juga, karena sejatinya agama memang tidak terlepas dari segala permasalahan dunia termasuk politik, tetapi memanfaatkan agama sebagai senjata politik agak terasa miris sepertinya.

Kartuners.com

Bagaimanakah para pemuda memandang Pilpres tahun ini

Berbicara mengenai pemilih muda ditahun ini,Berdasarkan riset KedaiKOPI yang diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pemilih muda mencapai 37,7 % dari total semua jumlah suara. Suara ini juga menjadi perhatian khusus oleh kedua Timses calon. 

Generasi pemuda sekarang khususnya para pemilih pemula/pelajar terkadang dibingungkan mengenai pemilihan mereka nanti, mereka generasi yang menguasai teknologi kususnya media sosial disajikan bukan hanya kampanye secara nyata melainkan juga melaui media sosial yang terkadang lebih vulgar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline