Lihat ke Halaman Asli

Moh Ikhsani

Mahasiswa

Seks Menyimpang, Pengkhianatan, dan Operasi Intelijen pada Film Red Sparrow (2018)

Diperbarui: 20 Februari 2023   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: www.simonandschuster.co.uk

Film yang bercerita tentang agen dinas rahasia suatu negara selalu menjadi tontonan yang menarik. Adegan-adegan spionase, pengintaian, dan perkelahian yang ada di dalamnya berhasil menarik penonton.

Red Sparrow (2018), film bergenre thriller yang menceritakan tentang agen dinas rahasia Rusia bernama Dominika Egorova saat ditugaskan untuk melakukan penyelidikan terhadap seorang pengkhianat Rusia yang bekerja untuk Amerika Serikat.

Film karya Francis Lawrence berdurasi 2 jam 12 menit tersebut diperankan di antaranya oleh Jennifer Lawrence sebagai Dominika Egorova, Joel Edgerton sebagai Nate Nash, Jeremy Irons sebagai Jenderal Korchnoi, dan Matthias Schoenaerts sebagai Vanya Egorov.

Cerita dimulai saat Dominika yang sedang dalam masalah keuangan untuk biaya perawatan ibunya yang sakit serta sewa apartemen yang harus segera dibayar, didatangi pamannya dengan menawarkan solusi.

Pamannya menawarkan untuk membantunya membiayai perawatan Nina Egorova yang sakit serta biaya sewa apartemen dengan syarat dia harus bekerja dengan pamannya tersebut.

Di lain sisi, sakit hati dan dendam karena diselingkuhi serta kakinya dibuat patah, membuat Dominika tidak segan-segan membunuh pacarnya sendiri beserta selingkuhannya di tempat mereka biasa berlatih dan tampil.

Sebagai seorang balerina yang tidak tahu dunia intelijen, Dominika terpaksa menerima tawaran pekerjaan dari pamannya tersebut walaupun bertentangan dengan dirinya.

Tugas pertamanya adalah mendapatkan kepercayaan dari Dmitri Ustinov sebagai salah satu orang terkaya di Rusia sekaligus yang menjadi target pertamanya.

Setelah melakukannya, Dominika dikirim ke tempat pendidikan SVR, sebuah badan intelijen luar negeri Rusia yang berada di bawah KBG. Pamannya yang mengirimnya ke tempat tersebut menjabat sebagai wakil direktur SVR.

Selama di sana, Dominika belajar beladiri, membobol pintu, menembak, mendeteksi sidik jari, hingga merayu pria sebagai cara untuk mendapatkan informasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline