Lihat ke Halaman Asli

Moh Ikhsani

Mahasiswa

Cerpen: Bunga Matahari

Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: id.lovepik.com

Musim panas telah tiba, musim di mana bunga matahariku akan mekar. Warnanya yang kuning dengan daun yang hijau membuatku ingin lama-lama memandangnya. Bunga indah itu kutaruh di pot warna hitam kesukaanku.

Pagi itu, Nadin datang ke rumahku dengan membawa oleh-oleh untukku. Karena sudah lama tak bertemu, dia pun menceritakan seluruh kisahnya kepadaku. Kisah yang menarik dia sampaikan kepada seorang pacar yang sudah lama menantinya. Seorang laki-laki tinggi dan rupawan wajahnya.

Tanpa disadari, sudah dua jam kita bersama, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, dia pun berpamitan untuk pulang. Dengan mata cokelatnya yang indah, ditambah bulu matanya yang lentik, dia tak sengaja melihat bunga matahariku yang sedang mekar. Dia lalu memegangnya dan berkata "aku mau ini".

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline