Di pinggir jalan ciborelang, Majalengka,terdapat sebuah gerobak kecil yang ramai di kunjungi warga sekitar setiap malam. Di sana, Pak Toto (48) seorang pedagang kaki lima, dengan jualannya yaitu pisang molen. Di balik senyum yang ramah dan kesederhanaan, terdapat kisah perjuangan seorang ayah menafkahi keluarga kecilnya.
Pak Toto, yang sudah berjualan selama 3 tahun, mulai menggeluti usaha berjualan pisang molen setelah kehilangan pekerjaan karena covid 19 " waktu itu saya bingung harus bagaimana agar bisa menafkahi keluarga, tapi saya tidak boleh menyerah dan putus asa dengan musibah yang menimpanya," ujar pak Toto.
Di bekali dengan sedikit tabungan, pak Toto memulai usaha berjualan pisang molen dengan perlahan, di mulai dari mencari resep yang tepat, dan membeli gerobak kecil untuk berjualan.
Tidak mudah pak Toto untuk membangun usahanya dengan modal kecil, ada kalanya dia harus meminjam uang dari sodara untuk melanjutkan usahanya "saya membuang malu saya untuk meminjam uang ke orang-orang untuk terus melanjutkan usaha saya agar bisa menyambung hidup keluarga saya," ucapnya sambil menggoreng pisang molen.
Istri pak Toto,Bu ayu, turut berperan penting dengan menyiapkan bahan-bahan dan menjaga anak-anak ketika pak Toto berjualan. Kehangatan dan kekompakan keluarga mereka menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan."saya sangat bersyukur memiliki istri yang sangat mendukung, kami saling menguatkan ketika menghadapi kesulitan," Kata pak Toto dengan mata yang berkaca-kaca.
Dalam sehari , pennghasilan pak Toto tidak menentu, terkadang sehari dia hannya membawa uang Rp.100.000, ada juga kalanya kurang dari itu. Namun pak Toto tidak pernah mengeluh dan penuh keyakinan bahwa rezeki setiap orang sudah di atur.
meski hidup dalam keterbelakangan, pak Toto tidak akan pernah berhenti bermimpi, ia berharap suatu saat nanti bisa mempunyai kios yang besar dan melihat keluarganya tidak pusing hannya memikirkan bagaimana kelurganya bisa makan hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H