Lihat ke Halaman Asli

Catatan Perjalanan, Menikmati Eksotisnya Gunung Semeru dan Sarana Mencari Sahabat

Diperbarui: 8 April 2016   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung semeru, atau yang lebih dikenal dengan mahameru puncak para dewa. tentunya julukan itu bukan hanya sekedar nama saja. banyak hal yang harus diperjuangkan untuk sampai di puncaknya. kalau istilah dunia kita mengenal 7 summit, yaitu 7 gunung tertinggi didunia, berbeda dengan mahameru yang memiliki ketinggian 3676mdpl (meter dibawah permukaan laut) yang merebut urutan nomer satu gunung tertinggi dipulau jawa.

Dimulai dengan rencana yang matang dan persiapan sebelum hari-H, dimana rencana awal adalah saya dan teman saya ber-4, namun ketika hari-H dua teman saya berhalangan ikut. jadilah hanya berdua yang berangkat dengan berbekal do'a dan pengetahuan yang telah diperoleh dari mapala dan kegiatan ekstra lainnya. oh iya kami berangkat dari kota malang menggunakan sepeda motor, menuju tumpang. sekitar jam 10 kita berangkat dan jam 11.30 kita sampai ditumpang dan melanjutkan ke TNBTS (taman nasional bromo tengger semeru)

[caption caption="Dokpri : Taman nasional bromo tengger semeru"]

[/caption]Setelah beristirahat beberapa menit untuk sekedar meneguk air perjalanan kita lanjutkan menuju ranu pane, perjalanan ditempuh sekitar 45 menit.

Perlu diketahui juga jalur pendakian menuju mahameru ada dua yaitu. Pendakian melalui watu rejeng dan ayek-ayek. Rata-rata para pendaki lebih memilih jalur watu rejeng cukup mudah dilalui. Dan untuk kondisi trek di jalur ayek-ayek ini cukup curam, sehingga hanya beberapa penduduk lokal saja yang mendaki dengan jalur ini.

ini dia dua jalur pendakian gunung semeru.

[caption caption="Sumber : infogunung-kita"]

[/caption]Setelah sampai di desa ranu pane, kita memarkirkan sepeda di tempat parkiran yang telah disediakan.

[caption caption="Dokpri : pemberhentia pertama menjelang pendakian + tempat parkir sepeda"]

[/caption]Nah itu dia penampakan teman saya, dari sini kita berangkat ke pos ranu pane untuk mengurus surat-surat perijinan dan mengecek perlengkapan, makanan dan obat-obatan. setelah dirasa sudah cukup lengkap, perjalanan kita lanjutkan ke ranu kumbolo. jam 12.30 kita mulai mendaki, didalam perjalanan menuju ranu kumbolo kita akan melihat beberapa pos peristirahatan, lebih tepatnya dianjurkan bagi pemula untuk beristiraha ditempat itu.

[caption caption="Dokpri : Ladengan dewo, salah satu pos yang dilalui menuju ranu kumbolo"]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline