Lihat ke Halaman Asli

Hak dan Kewajiban Mahasiswa yang Berujung Ketidakjelasan

Diperbarui: 4 Juni 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setiap orang berhak untuk menulis dan berpikir secara kreatif tetapi apakah semua orang bisa untuk menulis? Pertanyaan ini yang mungkin  muncul di pikiran setiap individu dari dalam diri kita di tambah lagi mindset yang mengatakan bahwasanya menulis itu sangat sulit yang menambah malas saja untuk menulis!

Pertanyaan dan pikiran itu terpatahkan jika kita terus belajar dan memahami terkait penulisan, hal ini yang banyak dirasakan oleh mahasiswa  semester 4 dimana para mahasiswa di salah satu universitas unggulan di Banten yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa  memakai kurikulum terbaru khususnya di jurusan Ilmu komunikasi, dimana adanya mata kuliah Penulisan berita dan kreatif ini   mengharuskan mahasiswa mempelajari kaidah -- kaidah penulisan yang baik dan menarik tentunya.

Seperti yang kita ketahui di era digital yang semakin maju kemampuan menulis dengan baik sangatlah berharga, dan di Mata kuliah penulisan berita dan kreatif memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang teknik-teknik dasar dalam menulis berita yang informatif. Selain itu, mata kuliah ini juga mengajarkan kita sebagai mahasiswa untuk mengasah keterampilan menulis dengan gaya yang kreatif, faktual, dan menarik.

Penulisan berita dan kreatif ini mempelajari banyak hal terutama struktur berita mulai dari memberikan judul yang menarik, menentukan kepala berita, tubuh berita, dan ekor berita hal ini semua disebut Piramida terbalik oleh para penulis berita. Selain itu juga berita harus tersusun dari 5W+1H (Who, What, When, Whare, Why, How).

Banyak hal yang dipelajari di mata kuliah penulisan berita dan kreatif ini dari mulai belajar keakuratan dan keobjektifan berita, turun kelapangan untuk mencari berita, riset yang mendalam terkait suatu isu, memverifikasi informasi serta menyajikan berita dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.

Menurut pengakuan para mahasiswa Ilmu komunikasi sendiri terutama yang dibimbing oleh Ikhsan Ahmad sebagai dosen pengampu mata kuliahnya, mereka mengaku bahwa di Minggu pertama dan kedua para mahasiswa mempelajari teknik-teknik penulisan berita seperti yang telah disebutkan tadi.

Di Minggu selanjutnya Ikhsan Ahmad membawa dosen tamu yang merupakan jurnalis senior untuk berbagi ilmu penulisan berita, tentunya para mahasiswa sangat antusias untuk mendengarkan pengalaman -- pengalaman yang pernah dirasakan oleh temannya itu.

Selayaknya para mahasiswa, para mahasiswa ilmu komunikasi semester 4 ini memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan dan mempraktekkan teknik -- teknik berita yang sudah dipelajarinya, dimana Iksan Ahmad memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat opini dan berita terkait beberapa tema seperti politik, budaya, ekonomi, politik internasional, seni dan lainnya.

Hal ini memberikan pengalaman yang sangat baik bagi para mahasiswa, para mahasiswa diharuskan untuk turun langsung kelapangan untuk mencari berita, menggali informasi dari narasumber, serta menulis narasi dengan menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah penulisan berita yang faktual, aktual, dan menarik, sehingga bisa diterima oleh pembaca.

Tugas -- tugas yang diberikan itu tidak sama sekali memberikan masalah bagi mahasiswa sendiri, namun adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh para mahasiswa dimana ada beberapa kelompok yang sudah banyak mengirimkan tugas serta terupload di salah satu media dan ada beberapa kelompok yang belum terupload, sehingga para mahasiswa merasakan ketidakjelasan tugas ini.

Dari ketidakjelasan tugas-tugas itu akhirnya Ikhsan Ahmad sebagai pengampu dari mata kuliah penulisan berita dan kreatif Mengganti tugas tersebut dengan tugas yang lain. Akan tetapi tugas penggantinya juga dirasa oleh mahasiswa sama saja tidak jelas, dimana para mahasiswa memiliki kewajiban untuk berlangganan portal media berita dengan harga yang berbeda-beda tiap media, tujuan dari tugas ini adalah agar mahasiswa dapat menganalisis berita yang ada di portal tersebut, dan hasil analisis itu akan dibuat podcast oleh mahasiswa. Hal ini menyebabkan perdebatan di kelas, dimana ada beberapa kelompok yang lupa untuk berlangganan dan dosen menganggap bahwa mereka yang lupa sudah tertinggal dibandingkan dengan mahasiswa lain yang sudah berlangganan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline