Lihat ke Halaman Asli

Moh Fadli Alfikri

Relawan Edukasi

Mengekspresikan Emosi Dianggap Berlebihan dan Lebay

Diperbarui: 4 November 2024   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Isu hubungan yang hancur ditengah-tengah keharmonisan benar-benar nyata dengan ada bentuk normalisasi bahwa mengekspresikan emosional adalah bentuk tindakan berlebih.

Pernahkan kamu merasa kesal terhadap pasangan dan hendak membahas hal tersebut? namun tindakan kamu dicegah oleh perasaan bahwa itu tidak perlu dibahas hanya masalah kecil?

Jika ya berarti ada masalah dalam diri anda, anda tidak begitu bebas mengekspresikan emosional kepada pasangan. Takut dan gelisah untuk melakukannya. 

Dalam literasi yang tidak sengaja saya baca salah satu akibat dari depresi, lebih nyaman sendiri, takut ketika jujur soal perasaan emosional, tidak enakan itu sebab kamu menahan emosional secara bertubi-tubi dan menormalisasi bahwa lebih baik menyimpan daripada mengatakan. 

Tidaklah tercela ketika kamu mengatakan dengan sebenarnya apa yang kamu rasakan, entah kesal, tidak sesuai atau bahkan sesuatu yang membuatmu heran dari perlakukan teman atau pasangan.

Jadilah pribadi yang bebas terhadap perasaan yang suatu saat nanti menjadi bom waktu yang berbahaya dan membuatmu sangat tertekan

Jika saat ini kamu merasa tidak dicintai, tidak ada yang peduli itu artinya kamu sedang dalam masalah besar, kamu tidak pandai mengatur emosional termasuk mengungkapkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline