Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Minta Maaf Tidak Perlu Menunggu Lebaran

Diperbarui: 15 April 2023   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf. (Unsplash.com/Toba Heftiba)

Meminta maaf merupakan bentuk tanggung jawab seseorang apabila telah melakukan kesalahan.

Meminta maaf juga menjadi bentuk komitmen seseorang untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.

Dengan meminta maaf, seseorang sadar dengan apa yang sudah diperbuat dan akan mengingatnya agar tidak mengulangi kembali.

Memaafkan berarti orang tersebut sudah mengikhlaskan dirinya pernah menjadi korban dari orang yang meminta maaf.

Ada kebesaran hati dalam seseorang ketika bisa memaafkan seseorang, artinya dia bisa pulih dari luka di hati.

Dengan memaafkan, seseorang yang menjadi korban memberikan kesempatan lawannya untuk berbenah.

Minta maaf memang menjadi sebuah keharusan, tetapi tidak semua orang bisa untuk memaafkan.

Bisa atau tidaknya seseorang dimaafkan tergantung pada luka di hati dan seberapa besar kesalahannya.

Ada beberapa kasus sensitif yang membuat seseorang tidak bisa memaafkan orang lain karena hatinya terlanjur terluka.

Jika seperti ini, kesalahan yang dilakukan oleh pelaku sudah keterlaluan karena tidak bisa untuk dimaafkan.

Ada juga orang yang sebelumnya sudah meminta maaf, tetapi diulangi lagi karena tidak bisa mencapai esensi maaf itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline