Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Sebaiknya Jangan Terlalu Gegabah Membelikan Gadget untuk Anak

Diperbarui: 15 April 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak jangan diajarkan terlalu bergantung pada gadget. (Unsplash.com/Juliane Liebermann)

Hari Raya Idul Fitri tiba, tanda puasa wajib di bulan Ramadan akan segera berakhir setelah berjalan sebulan.

Bagi anak-anak, berakhirnya Ramadan adalah waktu yang ditunggu-tunggu karena bisa kembali makan dan minum di siang hari sepuasnya.

Ada tradisi yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak, yaitu THR dari orang tua, keluarga, tetangga, atau siapa saja di lingkungannya.

Bahkan, ada juga anak-anak yang turut bersilaturahim ke rumah kerabat atau teman orang tua agar mendapatkan 'gaji' ini.

Semakin banyak uang THR yang diterima, semakin senang anak-anak untuk merayakan Idul Fitri, semakin termotivasi untuk ikut keluarga bersilaturahim.

Nah, begitu uang sudah banyak yang terkumpul, anak-anak Anda pasti merengek minta dibelikan gadget baru.

Apakah Anda langsung membelikannya setelah tahu rekomendasi gadget anak agar anak Anda senang?

Atau justru menundanya sampai anak Anda beranjak remaja dengan berbagai alasan yang Anda pertimbangkan?

Sebaiknya jangan terlalu gegabah untuk membelikan gadget untuk anak, terlebih jika anak tersebut masih belum mencapai usia pubertas, mengapa?

1. Perkembangan otak terhambat
Hati-hati jika anak Anda masih berusia di bawah 12 tahun, jangan langsung membelikan anak Anda gadget karena bisa mengganggu perkembangan otak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline