Idul Fitri sudah tinggal sepertiga dalam bulan Ramadan ini, artinya kita sudah melewati dua per tiga bulan suci ini.
Dari yang sering lupa masih makan dan minum, sekarang sudah akrab dengan kebiasaan tidak melakukan keduanya di siang hari.
Dalam sepertiga bulan lagi, kita akan kembali makan dan minum seperti arti asal dari Hari Raya Idul Fitri nanti.
Sudahkah Anda mudik, atau memutuskan berlebaran di kota perantauan? Rasanya tidak akan mengurangi esensi lebaran.
Apa yang sudah Anda persiapkan untuk menyambut lebaran tahun ini? Baju baru, uang baru, atau pencapaian baru?
Apapun persiapannya, tetapi alangkah baiknya kita fokus dengan waktu yang berjalan saat ini, yaitu Ramadan.
Ya, kita masih di bulan Ramadan, tepatnya ada di sepertiga akhir bulan agung ini yang kita diwajibkan untuk berpuasa.
Kita tetap berpuasa dengan semangat dan tidak mengendurkan ibadah-ibadah lainnya di bulan suci ini.
Salah satunya adalah Salat Tarawih yang dilaksanakan malam hari, tepatnya setelah Salat Isya.
Apakah Anda konsisten di 8 rakaat atau 20 rakaat? Semua ada dasarnya yang sama-sama kuat, asalkan tetap khusyuk dan tumakninah.
Masih ingatkah Anda, di awal-awal Ramadan, jamaah Salat Tarawih sampai meluber keluar dari bangunan masjid?