Belakangan ini, dunia media sosial ramai dengan pernyataan seorang influencer jika hanya mau bayar dengan exposure saat review wisata kuliner.
Pantas saja, hal ini memancing emosi masyarakat Indonesia karena memanfaatkan posisi sebagai influencer agar mendapatkan produk gratis.
Memang, antara influencer dengan pemilik usaha bisa bermitra dan menumbuhkan simbiosis mutualisme.
Akan tetapi, kalau soal uang, Anda wajib untuk mematuhi aturan main dunia bisnis: 'Anda Jual, Kami Beli'.
Apa maksudnya? Tidak peduli dengan siapa dan apa status Anda, bisnis tetaplah bisnis, Anda harus membeli sesuatu dengan uang.
Mengapa? Karena uang baik fisik maupun digital merupakan ruh dari operasional usaha mereka.
Seperti halnya Anda menjadi influencer untuk mendapatkan pemasukan, pemilik usaha juga perlu pemasukan.
Mungkin mereka tidak akan kaya secara cepat, tetapi setidaknya mereka membuka usaha untuk memenuhi kehidupan sehari-hari diri sendiri, keluarga, atau pegawainya.
Bayar dengan exposure saja tidak bisa membuat mereka kenyang, apa bedanya dengan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.
Atau bahkan, mereka perlu dana segera sebagai pegangan atau dana darurat jika ada pengeluaran yang tidak terduga.
Sangat tidak etis jika mentang-mentang menjadi influencer lantas seenaknya sendiri minta menu gratis sebagai upah promosi.