Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Rindu Masa Pondok Ramadan saat SMA

Diperbarui: 31 Maret 2023   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Unsplash.com/Haidan

Pernah saat Kelas X SMA, saya ikut program Pondok Ramadan yang diadakan oleh sekolah saya yang statusnya madrasah.

Saya ingat betul, acara ini kira-kira diadakan 2 hari 1 malam, artinya kami 1 sekolah bermalam di sekolah kami.

Mulai dari pagi, kami belajar tentang agama, ya mirip dengan sekolah, tapi isinya tentang seluk-beluk agama, tidak ada materi lainnya.

Siang harinya kami punya agenda untuk mengaji selama 1 jam, lumayan untuk menamatkan 1 juz, kemudian lanjut halaqah, semacam mentoring agama kecil-kecilan.

Sore mulai ada kegiatan seperti bazar menu berbuka dan hiburan lagu-lagu rohani dan ceramah menjelang berbuka.

Ini benar-benar mengajarkan kami untuk kompak dan pintar berdagang, seru juga karena ada semacam lomba stand yang unik dan kreatif.

Malamnya Salat Tarawih di masjid milik sekolah yang dilaksanakan sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat Salat Witir.

Apa sudah selesai? Ternyata belum, masih ada kegiatan renungan sampai larut malam, sangat menyenangkan waktu itu.

Kemudian, selesai dengan semuanya, kami ditempatkan di ruang kelas yang sudah ditetapkan untuk tidur malam oleh pihak sekolah.

Dinginnya Kota Malang saat malam kemarau membuat durasi tidur saya kurang lama, baru merem saat yang lain sudah mendengkur dan melek duluan saat yang lain masih tidur.

Memang, dalam kondisi rebahan tetapi tidak bisa tidur ini, saya banyak merenung tentang hidup yang berjalan terlalu singkat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline