Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Restock Kesabaran di Bulan Ramadan

Diperbarui: 29 Maret 2023   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Unsplash.com/GR Stocks

Adakah di sini yang merasa mudah merasa kehabisan kesabaran atau selalu bisa untuk bersabar?

Ada yang menganggap kesabaran tidak pernah terbatas dan selalu menghipnotis diri dengan anggapan tersebut.

Akan tetapi jangan lupakan ada orang yang menganggap kesabaran ada batasnya, mengapa?

Kesabaran adalah kampas rem nafsu dan emosi yang ada pada setiap manusia, jika sering digunakan, kampas rem akan menipis bahkan bisa mengalami rem blong.

Kalau sudah rem blong, emosi tidak terkontrol, justru dampaknya akan meresahkan, paling parah harus berurusan dengan hukum.

Maka dari itu, Ramadan datang untuk kita sebagai tempat restock sekaligus kesabaran setelah 11 bulan diforsir di dalam kehidupan.

Ramadan memang merupakan bulan yang penuh cobaan, kita disuruh berpuasa, tetapi tetap beraktivitas normal.

Meski ada pengurangan jam, tapi setidaknya kita bekerja normal, tidak libur kecuali cuti bersama menjelang lebaran.

Apa makna di balik ini semua? Kita semua diajarkan untuk bersabar dari godaan makan dan minum rekan kita yang di luar Islam.

Bukan hanya godaan makan dan minum, godaan puasa sangat banyak, seperti godaan untuk ikut gibah atau marah saat macet.

Belum lagi saat dikekang oleh rasa haus di saat cuaca siang sedang panas-panasnya, menyiksa sekali bukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline