Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Tinggal di Desa Pinggiran Kota Sangat Menyenangkan

Diperbarui: 19 Maret 2023   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa pinggiran kota. (Foto: Unsplash.com/Edwin Petrus)

Banyak yang berharap bisa tinggal di tengah kota agar ke mana-mana bisa dekat, bisa tempat kerja atau berbelanja di mal.

Ada yang memilih tinggal di pedesaan yang sangat jauh dari kota karena suasana yang damai meskipun ke mana-mana jauh.

Saya, mungkin beberapa orang juga justru merasa betah tinggal di desa yang terletak mepet sekali dengan kota.

Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang menjadi tempat tinggal saya adalah desa yang sangat unik bagi saya.

Desa ini ada 3 dusun, yaitu Dusun Rambaan dan Bendungan yang menampilkan sisi desa rasa kota, sedangkan Dusun Klandungan memiliki wajah benar-benar desa.

Landungsari dengan wajah kota memiliki banyak usaha kos, kuliner, toko, dan fotokopi, ramai dengan mahasiswa yang rata-rata berkuliah di UMM Malang.

Mengapa saya katakan desa rasa kota? Ketika Anda masuk daerah ini, kesan desa tidak muncul, malah seperti kawasan Jalan Watugong, Sigura-gura, atau Jalan Sunan Kalijaga.

Dua dusun tersebut sangat padat dan kerap macet karena banyak mahasiswa dan kendaraan drop off barang dagangan.

Daerah tersebut sangat strategis karena dekat dengan UMM, jalan raya, dan Terminal Landungsari sebagai titik berangkat angkot atau bus antar kota yang mengarah ke barat.

Ada juga Pasar Landungsari yang merupakan pusat ekonomi desa ini sehingga daerah ini terkesan lebih hidup.

Berbeda dengan Dusun Rambaan dan Bendungan, Dusun Klandungan memiliki suasana benar-benar desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline