Jumat menjadi hari raya mingguan umat Islam, seperti halnya Minggu yang menjadi hari raya mingguan umat Nasrani.
Sebagaimana dalam Al Quran Surat Al Jumu'ah, umat Islam berjenis kelamin laki-lagi wajib hukumnya untuk Salat Jumat.
Karena perintah inilah, seluruh aktivitas yang dikerjakan oleh laki-laki harus dihentikan, kadang digantikan oleh perempuan.
Ada juga beberapa tempat usaha yang tidak menerima laki-laki untuk dilayani selama ritual mingguan tersebut.
Mendengarkan khutbah menjadi salah satu rangkaian ibadah Salat Jumat yang sangat sayang apabila dilewatkan.
Mengapa? Karena ada pesan dan pelajaran yang bisa diambil oleh jemaah agar meningkatkan kualitas ibadah.
Umumnya, orang-orang yang melewatkan ceramah ini karena banyak yang tertidur atau sengaja tidur untuk menghimpun energi.
Mereka tidak sengaja atau sengaja untuk tidur menilai ceramahnya membosankan dari cara penyampaian atau nadanya cenderung datar sehingga menimbulkan rasa kantuk datang.
Meski tidak menggugurkan Salat Jumat itu sendiri, tetapi secara pahala tidak akan bisa diterima secara maksimal.
Padahal, hal yang tidak kalah penting dari ibadah Salat Jumat adalah ceramah keagamaan yang memiliki nilai tertentu.
Sebenarnya, rasa kantuk saat mendengarkan khutbah Salat Jumat bisa dicegah agar bisa menyimaknya secara baik.