Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Susahnya Membedakan Cara Baca E dalam Bahasa Indonesia

Diperbarui: 16 Maret 2023   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Huruf E. (Foto: Unsplash.com/Greg Rosenke)

Ada yang tahu jika cara pengucapan huruf E ada 3 jenis? Bingung perbedaannya seperti apa dan bagaimana caranya?

Kadang, ada orang dari suku tertentu yang mengucapkan E-nya berbeda dengan daerah lainnya.

Sudah bukan rahasia lagi jika bahasa Indonesia rumit dipelajari karena persepsi yang berbeda satu sama lain.

Bahkan, urusan pelafalan huruf E saja ada yang bingung bagaimana caranya karena ada 3 cara pengucapan.

Seperti pada postingan Twitter Ivan Lanin, ada 3 cara pengucapan huruf E, yaitu E pepet atau lemah (, ditulis E biasa) dan E jelas yang terdiri dari E taling terbuka () dan E taling tertutup ().

Pertama, E pepet atau E sirkumfleks yang sering ditulis E biasa dengan simbol memiliki pelafalan seperti 'geram', 'gembira'. 'gemar', dan sebagainya.

Kedua, E taling terbuka atau dalam bahasa internasionalnya disebut E-accute yang ditulis punya pelafalan seperti  'lele'.

Ketiga, E taling tertutup atau E with grave yang ditulis punya pelafalan yang hampir sama dengan E taling terbuka, hanya saja lebih tegas lagi, misal 'lelet'.

Meskipun pengucapannya berbeda-beda, huruf tersebut dibuat universal, yaitu hanya satu huruf E tanpa penanda.

Sayang, kebanyakan masyarakat masih bingung dengan cara membedakan ketiganya, terlebih bila menyangkut tentang nama daerah karena sesuai kesepakatan atau kebiasaan setempat.

Jika boleh menerka, penggunaan E yang universal dalam bahasa Indoneisa atau bahkan Melayu juga bertujuan untuk penghematan penulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline