Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Faiz Attoriq

Kontributor lepas

Mendambakan Moda Transportasi Umum yang Memadai di Kota Malang

Diperbarui: 1 Maret 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemkot Malang perlu untuk melakukan pengadaan moda transportasi massa yang mumpuni. (Foto: Unsplash.com/Adismara Putri Pradiri)

Kota Malang semakin hari macetnya semakin di luar nalar, beda jauh dengan saat awal mula hidup di kota ini sekira 1 dekade silam.

Ini terbukti saat saya bepergian dari dari rumah saya di pinggir kota ke sekolah atau kampus di kawasan Jalan Veteran dan Jalan Bandung.

Waktu awal tinggal di sini pasti 15 - 16 menit, seiring berjalannya waktu menjadi hampir setengah jam, rekor 1 jam saking macetnya.

Memang, macetnya Kota Malang benar-benar melelahkan, seolah saya menua di jalanan kota yang menjadi rumah terhangat ini.

Tidak adanya jalur lingkar si si kota ini memaksa kendaraan dari luar kota untuk masuk ke inti kehidupan kota ini dan menimbulkan kemacetan.

Hal tersebut bukan faktor tunggal, ada juga faktor lain: semakin gemarnya masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Dengan program cicilan dan pajak yang relatif murah serta saling obral keunggulan fitur, siapa yang tidak tergiur untuk membelinya?

Belum lagi faktor eksternal seperti mahasiswa dari luar Kota Malang yang membawa kendaraannya ke Malang agar praktis.

Maklum, Malang menjadi kota jujugan para perantau yang ingin melanjutkan jenjang studi perguruan tinggi.

Sebenarnya, ada moda transportasi umum di Kota Malang ini, Anda bisa menyebutnya angkot atau mikrolet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline