Lihat ke Halaman Asli

MOH DEDE ARDIANSYAH

profesi saat ini saya sebagai mahasiswa di universitas negeri surabaya

Marketplace Guru: Datangnya Ancaman atau Justru Kesejahteraan Bagi Guru Honorer

Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mencanangkan penghapusan program tenaga honorer oleh pemerintah indoesia pada tahun 2023. Banyaknya kontroversi yang di timbulkan bagi seorang guru honorer yang merasa terancam atau justru menjadikan kesejahteraan baginya. Dengan adanya isu diatas munculah ide dari pemerintah yang memunculkan suatu solusi yaitu marketplace guru. 

Marketplace guru merupakan sebuah wadah maupun platform yang dapat mengaitkan sekolah dan guru yang berkualitas. Dengan adanya database guru yang telah lulus seleksi dan bersertifikasi sesuai dengan kebutuhan seperti lulusan PPG Prajabatan dan lulusan seleksi PPPK merupakan fitur yang dimiliki oleh ide platform mas menteri Nadiem Makariem.

Bagi mahasiswa, marketplace guru memiliki beberapa ide kritis yang dapat dipertimbangkan. Marketplace guru dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya program ini, siswa dapat mendapatkan bimbingan belajar dari guru yang berkualitas, meskipun tidak berada di sekolah. Marketplace guru juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru. 

Dengan mengikuti program ini, guru dapat mendapatkan penghasilan tambahan dari memberikan layanan bimbingan belajar. Disatu sisi juga dapat meningkatkan persaingan pasar di bidang pendidikan. Hal ini dapat mendorong guru untuk meningkatkan kualitas layanan dan kompetensinya. Namun agar berjalan lebih optimal aplikasi marketplace guru.

Perlu adanya sentuhan inovasi beberapa kriteria agar tidak membawa kesengsaraan khususnya guru Honorer. beberapa ide kritis yang dapat diimplementasikan dalam marketplace guru seperti Pengembangan Sistem penilaian dan sertifikasi guru perlu dikembangkan agar dapat menjamin kualitas layanan bimbingan belajar yang diberikan. Sistem ini dapat berupa penilaian terhadap kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian guru. 

Selanjutnya pengembangan Sistem perlindungan konsumen perlu dikembangkan untuk melindungi siswa dari layanan bimbingan belajar yang tidak berkualitas. Sistem ini dapat berupa pemberian informasi yang transparan tentang guru dan layanan bimbingan belajar yang ditawarkan. Sistem insentif perlu dikembangkan untuk mendorong guru untuk memberikan layanan bimbingan belajar yang berkualitas. Insentif dapat berupa peningkatan penghasilan, pengembangan karir, atau pengakuan atas prestasi.

Ide-ide kritis tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kemendikbud Ristek dalam mengembangkan marketplace guru. Dengan adanya ide-ide tersebut, marketplace guru dapat menjadi program yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi kekurangan guru di Indonesia. 

Beberapa- langkah- langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan solusi-solusi seperti yang dipaparkan agar membawa keuntungan dan nasib khususnya guru honorer seperti, Perlunya kerja sama Kemendikbud Ristek dengan organisasi profesi guru untuk mengembangkan sistem penilaian dan sertifikasi guru. 

Kemendikbud Ristek perlu bekerja sama dengan lembaga perlindungan konsumen untuk mengembangkansistem perlindungan konsumen. Dan yang terakhir Kemendikbud Ristek perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membentuk regulasi yang jelas.

Selain langkah-langkah tersebut, mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi isu-isu marketplace guru melalui kegiatan-kegiatan diantaranya Melakukan penelitian tentang efektivitas marketplace guru. 

Mahasiswa dapat melakukan penelitian tentang efektivitas marketplace guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, dan persaingan pasar. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kemendikbud Ristek dalam mengembangkan marketplace guru. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline