Lihat ke Halaman Asli

Moh Dawud

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penilaian Keterampilan Analisis Bisnis: Menyamakan Kebutuhan Pasar dan Pendidikan

Diperbarui: 24 November 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/photos/teknologi-bisnis-analisis-7111799/

Di era di mana dunia bisnis semakin didorong oleh inovasi teknologi dan kebijakan berbasis data, muncul pertanyaan mendasar: Apakah program analisis bisnis di Indonesia mampu memenuhi permintaan pasar dan menjembatani kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di universitas dengan yang diinginkan oleh para pengusaha?

Artikel yang ditinjau dari "INFORMS Journal on Applied Analytics"  pada artikel "Delivering Business Analytics Competencies and Skills: A Supply Side Assessment" tahun 2020 yang ditulis Kala C. Seal , Linda A. Leon , Zbigniew H. Przasnyski , Greg Lontok, memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi ini, dengan fokus pada keselarasan antara kurikulum universitas dan kebutuhan pasar dalam bidang analisis bisnis. INFORMS, sebagai asosiasi internasional terkemuka dalam riset operasi dan analitik, memberikan landasan yang kuat untuk penelitian ini, mengakui pentingnya jaringan dan pembelajaran dalam pengembangan analisis bisnis.

Panduan yang disajikan dalam artkel ini mengeksplorasi konsep pembelajaran analisis bisnis yang efektif, terutama dalam konteks Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan pesat di bidang teknologi dan bisnis. Dengan menyoroti ketidakselarasan antara kurikulum universitas dan permintaan pasar, artikel ini membentuk dasar untuk perbaikan dan peningkatan dalam program analisis bisnis di Indonesia.

Artikel ini tidak hanya membimbing universitas dalam merancang program yang lebih sesuai dengan permintaan pasar, tetapi juga memberikan wawasan praktis bagi para mahasiswa yang harus memilih jalur karir antara ilmu data dan analitik bisnis. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menggunakan informasi yang disajikan dalam dokumen ini untuk mengarahkan keputusan karier mereka, mengakui kemajuan yang terus berlanjut dalam ranah analisis bisnis.

INFORMS, sebagai pangkal penelitian ini, memperkenalkan kita pada dunia riset operasi dan analitik, menciptakan konteks yang relevan untuk membahas pengembangan analisis bisnis di Indonesia. Fokus pada keselarasan antara permintaan dan penawaran keterampilan analitik bisnis, artikel ini menunjukkan komitmen untuk mengatasi kekurangan manajer bisnis yang memahami data dan analitik.

Metodologi menggunakan perangkat lunak WordStat 8.0.25 untuk analisis penambangan teks menambah dimensi praktis pada penelitian ini, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kategori keterampilan yang dipelajari dan diajarkan. Penggunaan kamus keterampilan lunak dan kategori keterampilan teknis analitis membangun dasar yang kuat untuk analisis data yang akurat.

Analisis data menunjukkan bahwa program analisis bisnis di universitas telah mencakup banyak keterampilan inti yang diminta oleh pasar. Namun, disparitas dalam prioritas antara lembaga akademis dan dunia usaha menciptakan kesenjangan yang perlu diselesaikan. Pengajaran statistik deskriptif, peramalan, dan pemodelan preskriptif mungkin berlebihan, sedangkan keterampilan terkait komunikasi efektif dan kolaborasi mungkin tidak mendapat perhatian yang cukup.

Pentingnya proyek capstone diakui, tetapi kurangnya keterlibatan tim dalam beberapa proyek menunjukkan peluang untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa. Ketidaksesuaian antara kurikulum dan iklan lowongan pekerjaan menjadi tantangan bagi universitas, memerlukan pelatihan ulang fakultas dan pembaruan kurikulum agar tetap relevan dalam lapangan analisis bisnis yang terus berubah.

Melalui pemahaman mendalam tentang analisis bisnis di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa universitas telah mengambil langkah positif dalam menyelaraskan program-program mereka dengan permintaan pasar. Namun, masih ada ruang yang cukup untuk perbaikan yang signifikan.

Pentingnya keterampilan lunak, seperti yang ditunjukkan oleh studi ini, memberikan potensi bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk fokus pada pengembangan keahlian interpersonal, kemampuan berkolaborasi, dan kemampuan komunikasi. Ini tidak hanya akan memberikan keunggulan kepada lulusan dalam pasar kerja yang semakin kompetitif tetapi juga akan mendukung pengembangan bisnis di tingkat nasional.

Implikasi lebih lanjut mengenai pelatihan ulang fakultas dan pembaruan kurikulum seharusnya dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam kesuksesan mahasiswa dan pertumbuhan sektor analisis bisnis di Indonesia. Dengan dunia bisnis yang terus berubah, universitas perlu mengadopsi sikap yang responsif dan proaktif terhadap perkembangan teknologi dan praktik terbaik industri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline