Lihat ke Halaman Asli

Moh Daud Rafiqi

Dibaca saja, siapa tau bermanfaat

Manajemen Ngaciroitis

Diperbarui: 4 April 2019   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arsip pribadi

Hidup itu apa yang kita rasakan dan apa yang kita alami, bukan yang orang rasakan dan kemudian menceritakan kehidupannya pada dirimu. Banyak orang hidup tapi tidak tahu sejatinya kehidupan, dan banyak orang hidup tapi tidak tahu cara menikmati kehidupannya. 

Terkadang  mengenali kehidupan pada diri sendiri itu lebih sulit daripada mengenali kehidupan orang lain, salah satu contohnya banyak saya temukan pada lingkungan masyarakat ataupun sekolah. Terutama dalam lingkungan sekolah yang masih pada tingkatan anak-anak atau bisa dibilang remaja.

Dalam lingkungan sekolah biasanya ditemukan beberapa siswa yang mempunyai problem dalam kehidupannya, problem inilah yang dimaksud dengan tidak tahu akan makna sejatinya kehidupan. 

Mengapa tidak, karena mereka belum menemukan jati dirinya, hidupnya ditemukan pada orang lain dengan berbagai bentuk yang merugikan orang tersebut bahkan pada dirinya sendiri, seperti contoh mereka (siswa/i) ingin dikenal orang banyak, akan tetapi langkah yang dilakukan itu tidak benar, seperti merokok di sekolah, mengambil barang milik orang lain, sengaja datang terlambat sekolah, membully teman sekolahnya, ngajak bertengkar sesama temannya seolah-olah dia orang yang kuat disekolahannya. Perbuatan ngaciro yang merugikan ini menjadi dampak yang besar jika tidak segera di atasi.

Maka dari itu untuk mengatasi perbuatan ngaciro pada tingkat sekolah atau pada anak remaja itu sangat penting agar saat dewasa atau dia mulai berkarir, bekerja bahkan mengabdi pada negara tidak ada perbuatan yang menyimpang ataupun merugikan orang lain.

Solusinya yaitu adanya Manajemen Bimbingan Konseling di sekolah, namun saya menyebutnya Manajemen Ngaciroitis nama itu muncul di tahun ini atau era ngaciro.

Yang jadi pertanyaan, apa sih pentingnya Manajemen Ngaciroitis ini?.. sangat penting, karena tujuannya mengembangkan diri pada peserta didik secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen yang dikatakan produktif apabila dapat menghasilkan keluaran baik secara kualitas ataupun kuantitas.

Manajemen ini juga memperhatikan prinsip-prinsip agar tujuannya bisa dicapai, ada 5 prinsip menurut Hikmat di dalam bukunya (2009:41) yaitu:

  1. Efisiensi dan efektivitas, yang dimana fungsi manajemen dilakukan dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana, keadaan dan kemampuan organisasi agar relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
  2. Pengelolaan, suatu manajemen dilakukan secara sistematik dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan.
  3. Pengutamaan tugas pengelolaan, seorang manajer (konselor) bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan manajemen, baik pelayanan internal ataupun eksternal.
  4. Kepemimpinan yang efektif, seorang konselor harus memiliki sifat yang bijaksana dalam mengambil keputusan dan mampu berhubungan baik dengan peserta didik.
  5. Kerjasama, bekerjasama dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Stop Ngaciroitis, Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline