Lihat ke Halaman Asli

Mohamad ZarellDavianza

Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Airlangga

Investasi? Reksadana, Saham atau Crypto

Diperbarui: 7 Juli 2022   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Halo sobat kompasiana! Semoga kabarnya baik semua di mana pun berada.

Sejak pandemi Covid 19 yang sudah mewabah di seluruh dunia selama dua tahun banyak sekali yang harus gulung tikar dan kehilangan pekerjaanya. Dan bahkan banyak yang menganggur karena lapangan kerja yang semakin sedikit. Hal ini tidak dapat dihindari karena namanya musibah tidak ada yang tahu. 

Namun, itulah yang menjadi tantangan kedepannya karena kembali lagi tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Oleh karena itu sangat perlu dan penting bagi kita untuk bersiap-siap menghadapi situasi yang serba sulit sekarang ini. Salah satunya ekonomi dan finansial. Memang uang bukan segalanya tetapi kebanyakan atau hampir semua kebutuhan memerlukan uang. 

Secara garis besar untuk mendapatkan atau menghasilkan uang ada dua cara yaitu active income dan passive income. Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang kedua hal itu, kira-kira apa bedanya ya? 

Yuk kita bahas bareng-bareng. Yang pertama kita bahas adalah active income atau pendapatan aktif, pendapatan aktif ini merupakan pendapatan yang kita dapatkan saat kita bekerja, melakukan jasa, dll. Sedangkan passive income atau pendapatan pasif merupakan pendapatan yang kita dapatkan baik saat melakukan kerja maupun sedang tidur sekalipun. Jadi dengan mempunyai passive income kita uang kita yang akan bekerja untuk kita.

Nah sekarang pasti sudah tahu dong secara umum passive income apa. Sekarang bagaimana cara mendapatkannya? Yup, salah satunya dengan melakukan investasi. Dengan melakukan investasi sejak dini, keuntungannya akan semakin banyak, jadi jangan ragu untuk investasi ya teman-teman.

Ngomongin investasi, aku punya beberapa instrumen investasi yang bakal aku jelasin lebih detail di bawah ini. Jadi simak ya.

1. Reksadana

Yang pertama ada reksadana. Reksadana ini merupakan instrumen investasi yang cocok banget untuk pemula, mengapa? Karena reksadana termasuk jenis investasi yang low risk atau resikonya rendah, tetapi ingat karena resikonya rendah return atau keunntungannya juga rendah. Lalu apa aja sih yang ada di reksadana?

Dari reksadana, secara umum dibagi jadi tiga yaitu pasar uang, obligasi, dan saham. Ketiganya tentu berbeda mulai dari jenis hingga resiko dan keuntungannya. 

Contohnya reksadana pasar uang, reksadana jenis ini merupakan jenis reksadana yang cocok untuk jangka waktu yang singkat (12 bulan), lalu obligasi untuk kalian yang sudah mulai terbiasa dengan investasi dan ingin mendapatkan keuntungannya yang lebih tinggi lagi dengan jangka waktu (1-3 tahun), dan yang terakhir yaitu reksadana saham yang mempunyai resiko dan keuntungan yang lebih tinggi daripada dua jenis reksadana sebelumnya dengan jangka waktu (>5 tahun).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline