Lihat ke Halaman Asli

Mistisisme Dunia Timur

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dunia Timur dianggap sebagai masyarakat “metafisika” yang lebih mempercayai kekuatan besar dibalik suatu benda. Kepercayaan telah berlangsung dalam waktu yang panjang. Bahkan sebelum Dunia Barat menemukan Jati Dirinya tentang kekuatan berdasarkan pengetahuan “Fisikia”, Dunia Timur telah memiliki kepercayaan metafisika. Pada zaman dahulu, banyak hal unik dan antik yang menjadi buruan orang-orang agar dirinya memiliki kekuatan. Sekarang barang-barang unik dan antik tersebut menyebar luar di masyarakat: mistisisme TV yang bisa menghadirkan tentang belahan dunia di hadapan kita. Kemestriusan Handphone yang menyebabkan setiap penggunanya bisa berkomunikasi jarak jauh. Berkomunikasi jarak jauh di Dunia Timur juga menjadi alat komunikasi pada zamannya. Karena pada masa itu, orang-orang mampu membaca gelombang ggHz dan menjadikannya sebagaimedia penghantar.

Kemampuan tersebut terbaca oleh Dunia Barat dan Diadopsi. Sehingga gelombang ggHz diperjelas menjadi alat yang menyambungkan gelombang suara jarak jauh. Anda pasti tidak percaya!!!

Hingga saat ini, Mistisisme masih digunakan untuk mencapai cita-cita. Mahasiswa selain belajar, juga berdoa, berharap pada kekuatan besar agar tercapainya cita-cita (ini bukan kritik, tapi hal tersebut merupakan contoh terkecil dalam dunia mistik). Di beberapa daerah pedalaman negeri ini. Mistisisme masih digunakan sebagai bagian upaya untuk mencapai tujuan.

Contohnya: maling-maling di Madura ketika hendak mencuri (kalau mengambil hanya terjadi pada siang hari) menunggu waktu yang tepat, berdasarkan hari pasaran yang tepat, mesti keluar dari rumahnya pada matahari yang seperti apa, (pagi, siang, sore), menuju tempat barang curian pada bulan seperti apa ( Terbit, tengah malam, menjelang subuh). Semua itu harus diperhatikan. Ketika membawa barang itu (sapi) harus lari ke kanan atau ke kiri. Semua itu harus dipastikan dalam babad permalingan.

Dalam dunia penyihiran: seorang dukun pasti mengetahui kondisi pasang surutnya air laut. Air laut pasang berfungsi memperlancar dukun untuk menyihir seorang. Mengetahui hari lahir sang objek. Waktu-waktu tertentu yang sangat ampuh untuk menyihir seseorang. Hingga hari ini sihir masih ada. Mungkin ada yang berkembang dan ada pula yang mulai hilang.

Di desa saya, mistisisme masih difungsikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Pada acara Pesta Pernikahan, baik resepsi pernikahan atau mauidzah hasanah pernikahan. Keluarga besar harus mendatangkan pawang hujan agar tidak merusah acara. Jika terjadi hujan, bisa merugikan keluarga besar yang sedang berpesta, kerugian tersebut meliputi: undangan banyak yang tidak datang ini menimbulkan pada akan sedikitnya sumbangan dari para undangan baik uang atau benda-benda lain yang bisa diuangkan terutama beras. Jika itu terjadi, menandakan perayaan tersebut gagal karena tidak ada keuntungan yang di dapat, yang terjadi adalah kerugian.

Agar tidak sampai terjadi kerugian: keluarga yang berpesta harus mendatangkan pawang hujan, agar tidak terjadi hujan, menjaga api di dapur (agar bisa menyala sebagaimana mestinya. Sering terjadi kasus, jika tak ada dukun khusus, menyebabkan api tidak bisa dinyalakan. Terkadang meski api menyala untuk memasak beras, tetap saja, beras itu tidak matang-matang. Tetap berupa beras yang hanya dicuci. Semua dukun harus difungsikan. Semua harus didukunkan. Agar pesta terselamatkan. Agar keluarga yang berpesta tidak malu dihadapan tamu-tamu).

Satu kasus yang terjadi pada seorang suami yang hendak menunaikan kewajibannya pada pertamanya. Suami tersebut sebagai lelaki yang sesungguhnya ingin memberikan “kehidupan” yang selama ini disimpan. Malam itu ingin ia berikan pada istrinya yang baru saja disahkan oleh masyarakat. Malam pertama. Tapi istrinya menolak. Malah istrinya menutup hidungnya dengan cara bercadar. Keesokan paginya, ketika mereka bersilaturrahmi, mereka memilih berjalan agar terkesan romantic, tapi jarak mereka tidak berdekatan. Antara suamiistri berjarak sekitar duapuluh meter. Suami di belakang istri berjalan lebih cepat jauh di depan. Sedang diusut. Ternyata: lelaki itu berbau bangkai macan. Padahal di desa itu tidak ada macan. Apalagi lelaki itu merupakan santri di salah satu salaf yang terkenal. Lelaki tersebut kemudian mencari tahu penyebab terjadinya bau bangkai macan tersebut. Akhirnya setelah berhari-hari mencari apa penyebabnya, lelaki tersebut menemukannya di dalam tanah. Di depan rumahnya sendiri: tepat di pintu pagar depan halaman rumahnya. Jalan menuju rumah lelaki tersebut ada empat empat arah mata angin. Tapi jalan dari timur, tak terpakai oleh umum.

Pada malam itu, lelaki yang hendak berangkat menjadi suami itu, keluar rumah melalui jalan ke barat daya (begitu kata dukunnya). Tapi ternyata jalan itu juga ada “tanah” tergali yang menyebabkan lelaki itu berbau bangkai ketika melangkahi (melintas). Dari tiga jalan, ditemukan tiga benda yang berisi kain putih terikat berbentuk tubuh manusia terkafani dalam botol kecil. (cerita ini disampaikan lelaki itu, pada hari lebaran kelima setelah pernikahannya).

Setelah ditemukan penyebabnya, lelaki itupun dapat memberikan “kehidupan sesungguhnya” pada istrinya sepuluh hari kemudian. Malam pertama yang kurang menguntungkan bagi lelaki itu.

Masih banyak kasus lain seputar malam pertama yang gagal dan tak bisa onfire karena perseteruan dengan mistisisme.

Di dunia Madura, mistisisme hingga saat masih terus berlanjut. Tidak boleh dihilangkan begitu saja. Jika jilang akibat apapun, itu menandakan generasinya kehilangan kepercayaan terhadap akar kehidupannya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline