Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Topani S

Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)

Diperbarui: 12 Juli 2023   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar, Pixabay.com

Kucing Merah, sumber gambar kaltimkece.id

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)

Paginya sesuai janji, saya mendatangi gubuk yang berada ditengah sawah tersebut.

Dari kejauhan terlihat, Arnold sudah menunggu dengan gagahnya.

Dia memang Pemimpin Kucing yang menepati janji, tipe pemimpin yang tidak suka obral janji, apalagi mencla-mencle.

Tidak sedikitpun terlihat gelagat keraguan dari penampilannya, Arnold memang sangat berwibawa.

Setelah jarak saya dan Arnold cukup dekat.
Dekat dalam arti bisa terdengar, jika dia bersuara.

Karena hal itu bagian penting dalam fatsun "Wawancara."

Kucing ini juga punya aturan, dia paling tidak suka, kalau kita tidak memperhatikan paparannya.

Terlihat dari nada bicaranya yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline