Lihat ke Halaman Asli

Ketum PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat, Amien Rais Kejang-kejang?

Diperbarui: 18 Agustus 2019   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amien Rais (Rengga Sancaya/detikcom)

Saya masih ingat betul kata demi kata surat Amien Rais yang dituliskan pada awal bulan lalu, 2 Agustus 2019. Surat yang ditujukan kepada seluruh kader Partai Amanat Nasional itu dibacakan oleh kader PAN pada saat acara Forum Grup Discussion (FGD) Instruktur Nasional PAN di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Sebagaimana dikutip Gatra.com, surat politik berkedok agama itu berisi perintah atau saran dari Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais kepada jajaran struktural harian PAN. Isinya adalah memerintahkan supaya PAN menjadi oposisi dan tidak bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bagi dia, sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN.

AminRais juga menyebut jika PAN mendukung Pemerintahan Jokowi, itu merupakan kehinaan di hadapan Allah. Ia juga menyebut alangkah aib dan malunya, serta hina dina PAN dihadapan Allah YME.

Selain itu, dia juga menyebut PAN menggadaikan aqidah jika hanya mengikuti kepentingan sesaat dan bergabung dengan pemerintahan.

Sungguh ini surat perintah yang "keras" dan terasa konyol. Mana mungkin Aqidah tergadaikan hanya karena PAN mendukung pemerintahan?

Namun, jika kita mengingat tingkah Amien Rais selama Pilpres 2019 dan setelahnya, memang tidak heran. Sudah terlalu sering dia mencampur adukkan antara kepentingan politik dengan agama.

Surat perintah itu pun berakhir bak angin lewat. Pasalnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memiliki keputusan berbeda dengan Amien Rais.

Dilansir dari kompas.com, Zulkifli Hasan memastikan PAN siap mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tanpa syarat apapun. Jadi, dukungannya itu ikhlas.

Tentunya, sikap ini sangat bertolak belakang dengan keinginan Amien Rais yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PAN. Artinya di sini, ada ketidakcocokan antara Ketum PAN dengan Amien Rais atau bahkan Ketum PAN ini sudah meninggalkan Amien Rais? Sudah tidak ngereken Amin Rais lagi?

Menurut saya, sah-sah saja dikatakan demikian karena tidak hanya masalah ini saja yang tidak cocok antara Zulkifli Hasan dengan Amien Rais. Seingat saya, ada beberapa persoalan lain juga sering tidak cocok antara keduanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline