Lihat ke Halaman Asli

Ada "Pahlawan Ekonomi" dalam Kebangkitan UMKM Surabaya

Diperbarui: 13 Juli 2019   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat hasil produk UMKM Surabaya/Dok. Humas Pemkot Surabaya

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) tumbuh subur di Kota Surabaya. Para pelaku UMKM ini terus bangkit dan terus berinovasi. Hal itu tidak lepas dari peran aktif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan fasilitas pelatihan terhadap warga yang tertarik menjadi pengusaha.

Uniknya, Pemkot Surabaya tidak hanya memberikan pelatihan saja. Namun, para pelaku usaha akan didampingi mulai awal hingga akhir. Berbagai upaya itu terus dikembangkan dalam program "Pahlawan Ekonomi" dan "Pejuang Muda".

Pahlawan Ekonomi (PE) merupakan program pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis komunitas. Program ini berusaha menghidupkan "mesin kedua" bagi perekonomian keluarga di Surabaya.

Seorang suami yang merupakan mesin pertama perekonomian keluarga tetap dibiarkan bekerja seperti biasanya. Sedangkan istrinya selaku "mesin kedua" perekonomian keluarga, diharapkan dapat membantu perekonomian keluarganya itu.

Makanya, dalam program ini, istri itu dapat memproduksi usahanya tanpa harus selalu meninggalkan rumah, sehingga tetap bisa menjaga anak-anaknya dan menjadi istri yang baik bagi suaminya.

Jika si suami tetap bekerja dan istri menopang perekonomiannya melalui UMKM, maka besar kemungkinan keluarga itu akan terangkat dari jurang kemiskinan dan perekonomian Surabaya akan semakin lancar.

"Program Pahlawan Ekonomi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keluarga yang tergolong miskin meskipun sang suami bekerja. Salah satu jalan untuk mengatasi ini yaitu menggerakkan roda perekonomian keluarga kedua yaitu ibu atau istri," kata Risma saat membuka Pahlawan Ekonomi beberapa tahun silam.

Sedangkan Pejuang Muda, sebenarnya konsepnya sama dengan Pahlawan Ekonomi, hanya saja beda usianya. Kalau Pejuang Muda khusus untuk warga Kota Surabaya yang usianya 40 tahun ke bawah. Sementara Pahlawan Ekonomi khusus warga yang usianya 40 tahun ke atas, sehingga dia layak disebut pahlawan ekonomi dalam sebuah keluarga.

Dua program andalan ini sebenarnya mengadopsi pemikiran peraih Nobel Perdamaian dari Bangladesh Muhammad Yunus (Grameen Bank). Program ini mendorong pengembangan kualitas ekonomi kerakyatan dan mengajak pelaku UMKM membangun kekuatan ekonomi secara gotong royong.

Para pelaku UMKM mendapat dukungan dalam wujud kerjasama melalui kegiatan-kegiatan berusaha di Surabaya, membangun kekuatan pemasaran, membentuk pemodalan, memperkuat akses pasar, membangun pola jaringan dan kemampuan manajemen .

Dalam hal ini, peran pemerintah sangat konkret, yaitu melakukan pendampingan mulai awal hingga akhir. Dimulai dari mengajak untuk bergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, menyediakan fasilitas pelatihan peserta, menyediakan narasumber dan menghubungkan ke narasumber supaya bisa dilatih sesuai minatnya masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline