Bu Risma ya... tetaplah Bu Risma! Itulah kata pertama yang muncul di benak saya ketika mendengar Wali Kota Surabaya itu mulai bekerja lagi meski masih terbaring di rumah sakit. Selama dua hari ini, ruang rawat inap di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo bak kantor baru bagi Wali Kota Risma. Ia seakan memindahkan ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya ke RS Dr Soetomo.
Seperti yang saya tulis di artikel sebelumnya, cara dan waktunya bekerja memang sulit ditiru. Kalau sudah kadung bekerja, ia nyaris lupa waktu. Dalam kamus kepemimpinannya, tiada kata libur untuk memperbaiki dan membangun Surabaya. Bahkan, waktu 24 jam seakan kurang bagi dia. Akhir pekan pun, dia isi dengan bekerja dan terus bekerja.
Yang dipikirkan hanyalah Kota Surabaya beserta kesejahteraan warganya. Ia tidak mau setengah-setengah dalam membangun Surabaya. Apalagi, jika sudah berbicara keindahan, kebersihan dan tata kota, jangan coba-coba menawarkan konsep ala kadarnya di hadapan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya. Dia ingin yang terbaik untuk Surabaya!
Akhirnya, catatan saya pun bertambah. Dalam tulisan sebelumnya, saya tidak mencantumkan bahwa dia masih terus bekerja meski dalam kondisi sakit. Kali ini, ia menunjukkan fakta baru bahwa terus bekerja meski harus melawan sakit yang dideritanya.
Pantas saja, pagi hingga menjelang siang kemarin, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya silih berganti datang satu persatu ke Graha Amerta. Beberapa Kepala Bidang di tingkat OPD pun terlihat membawa sejumlah dokumen penting.
Ternyata, Kepala OPD dan beberapa Kabid itu hendak menemui Bu Risma untuk melaporkan perkembangan dan pembangunan Surabaya. Termasuk berbagai proyek yang tengah digarap oleh Pemkot Surabaya.
"Itu memang ibu yang minta. Jadi, hari ini semua OPD sudah melaporkan perkembangannya ke Bu Wali," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser.
Selain mendapatkan laporan dari seluruh Kepala OPD dan beberapa Kabid, Bu Risma juga sudah menandatangani berbagai surat yang sifatnya sangat urgent. Ia pun sudah memantau tabletnya.
Melalui tablet "sakti"-nya itu, ia bisa memantau perkembangan Surabaya dari berbagai aspek, karena semua sistem yang ada di Pemkot Surabaya sudah tersambung ke sistem, sehingga dia sangat mudah untuk memantaunya.
Sebenarnya, Bu Risma ini sudah mulai bekerja sejak Hari Senin, (1/7/2019). Cuma saat itu hanya beberapa Kepala OPD yang melaporkan perkembangan dan pembangunan Surabaya, dan baru kemarin semuanya yang melaporkan.
Kondisi Terkini Bu Risma
Kondisi Bu Risma semakin hari semakin membaik. Tim dokter yang menanganinya juga sudah melepas semua peralatan yang menempel di tubuh Bu Risma. Obat-obatannya pun semakin dikurangi.