Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Shihab

Asisten Profesor

Hasil Cek Turnitin Tinggi Sudah Pasti Plagiarisme?

Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Anna Shvets/Pexels

Gelar doktor Menteri Investasi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menjadi sorotan. Selain karena berhasil lulus doktor dalam waktu kurang dari dua tahun, disertasi Bahlil juga tidak luput dari cibiran netizen karena hasil cek kesamaan via Turnitin yang beredar di media sosial X mencapai 95%.

Dalam dunia akademik, Turnitin menjadi salah satu aplikasi yang membantu menganalisis tingkat kesamaan sebuah tulisan akademis. Cara memeriksanya cukup mudah. Pengguna Turnitin hanya perlu mengupload naskah tulisan ke website Turnitin. Kemudian, aplikasi ini akan memperlihatkan tingkat kesamaan tulisan kita dalam bentuk prosentase.

Aplikasi ini juga menunjukkan sumber-sumber dokumen yang mirip dengan tulisan yang diperiksa. Karena itu, semakin tinggi angka prosentase Turnitin, maka penulisnya semakin diyakini melakukan plagiarisme.

Padahal, kita tidak boleh buru-buru menghakimi tulisan yang hasil Turnitin-nya tinggi pasti plagiat. Menurut KBBI, plagiat terjadi ketika seseorang mengambil suatu karangan orang lain dan mengakuinya sebagai hasil karangannya sendiri.

Plagiat juga tidak mengenal besar kecilnya ide atau karya yang dijiplak. Selama kita mengambil ide atau tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumber dan nama aslinya maka kita telah melakukan tindakan plagiarisme.

Misalnya, saya mengkopi sebuah tulisan di sebuah artikel jurnal ilmiah dan menuliskannya pada naskah tulisan saya tanpa menyertakan nama penulis dan sumber aslinya. Tindakan saya inilah yang disebut plagiarisme.

Kembali ke Turnitin, bagi saya Turnitin hanyalah alat yang membantu kita mendeteksi tingkat kesamaan tulisan kita dengan tulisan-tulisan yang sudah ada secara online. Kita tidak bisa memvonis sebuah tulisan yang hasil Turnitin-nya tinggi pasti hasil plagiarisme.

Siapa tahu sebagian tulisan yang mirip tersebut ternyata mencantumkan sumber aslinya. Karena itu konten tulisannya pun harus kita periksa apakah mencantumkan sumber atau tidak.

Meskipun kita tidak bisa langsung memvonis bahwa hasil Turnitin yang tinggi pasti plagiat, sebuah tulisan yang tingkat kesamaan di Turnitin lebih dari 50% bagi saya tidaklah wajar. Apalagi bila tingkat kesamaannya mencapai 95%. Bisa jadi tulisannya memang banyak kesamaan atau ada sesuatu dengan pengaturan Turnitin sehingga hasilnya sangat tinggi.

Untuk mencegah terjadinya plagiarisme, maka universitas biasanya menetapkan batas wajar tingkat kesamaan Turnitin. Kisarannya berada di 15%-30% tergantung pada kebijakan universitas masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline