Bulan Mei 2024 yang lalu, saya memutuskan untuk motoran sendirian dari Jonggol ke Dieng. Tur ini melewati kota Semarang Surakarta, dan Yogyakarta.
Sebelum mengarah ke Dieng, Wonosobo, saya menyempatkan diri menjajal jalanan di Kaliurang, Sleman, di kaki gunung Merapi, pada Jumat, 31 Mei 2024 yang lalu.
Jalanan di Sleman ini sangat khas pedesaan dengan medan yang cukup menanjak. Motor pun harus sehat benar rem dan CVT-nya biar motoran tetap aman.
Pastikan juga tangki bensinmu terisi penuh agar motorannya puas. Karena di daerah wisata Kaliurang tidak ada SPBU selain bensin eceran.
Udara Kaliurang sangat sejuk dan menyegarkan. Kita bisa melihat penampakan Gunung Merapi dari sini bila cuaca cerah.
Tidak heran banyak tempat wisata di daerah ini. Sepanjang motoran saya melewati banyak tempat wisata. Salah satunya adalah Museum Ullen Sentalu.
Saya pun mampir sejenak di Museum Ullen Sentalu. Museum ini menyimpan berbagai koleksi artefak arkeologi, seni dan budaya Jawa pada zaman kerajaan Mataram Islam.
Selain itu, kita juga bisa menikmati udara segar karena museum ini dikelilingi oleh pepohonan yang sangat rindang. Bagi saya, Museum Ullen Sentalu ini tidak hanya menyegarkan pengetahuan tentang sejarah, tapi juga menyegarkan paru-paru. So refreshing.
Ullen Sentalu menawarkan tiga jenis tur dengan cerita yang berbeda-beda. Saya memilih Tur Vorstenlanden dengan harga 100,000 rupiah. Saya membeli tiketnya di langsung di konter dengan menggunakan uang tunai.
Tur Vorstenlanden ini dilakukan secara berkelompok maksimal delapan orang. Kita di ajak untuk menjelajah masuk ke dalam masa kejayaan Kasultanan Yogyakarta dan Kusunanan Surakarta melalui koleksi-koleksi yang terbilang langka. Salah satu yang paling populer adalah arca Ganesa yang asli.