Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Shihab

Asisten Profesor

Cerita Perjuangan Mahasiswa Daftar Vaksinasi di Cikarang

Diperbarui: 5 Juli 2021   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polri Satlantas Polres Metro Bekasi memberikan pelayanan vaksinasi gratis di mall SGC Cikarang (Foto: tmcrestrobekasi)

Merespon situasi pandemi covid-19 dan program satu juta vaksin per hari, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan sentra vaksinasi di 22 titik yang tersebar di 12 kecamatan. Vaksinasi ini mensyaratkan surat keterangan domisili bagi warga yang ber-KTP luar Kabupaten Bekasi.

Jadwal vaksinasi di kabupaten Bekasi (Foto: Pemkabbekasi/Instagram)

FS, salah satu warga domisili yang saat ini berkuliah di Cikarang Utara pun antusias untuk mengikuti vaksinasi. Ia pun berusaha untuk mendaftarkan diri dan mengurus surat domisili. Namun, proses ini nyatanya tidak berjalan mulus. Ia pun mengeluhkan pelayanan pendaftaran vaksinasi pemerintah di desanya yang berbelit lewat Instagram Story pribadinya.

"Mau cerita betapa buruknya pelayanan pemerintah desa tentang vaksin. Jadi kemarin hari Sabtu 3 Juli, w ke tempat kantor desa Simp***an buat urus surat domisili. Karena di Cikarang sini, harus pake surat domisili buat vaksin buat yg asalnya luar kota. Terus ternyata katanya gabisa diurus, harusnya ke kelurahan lain. Yaudah Senin ini, w ke kelurahan desa terdekat di Mekarm***i pagi banget jam 7," tulisnya di Instagram Story pribadinya, @fi**********24, Senin (5/7/2021).

"Terus sampe sana, katanya ini bukan wilayah buat urusnya, harusnya ke Jayam***i. Lalu pergilah ke tempat yg disuruh, sampe di sana, petugasnya suruh w balik ke Mekarm***i, katanya lagi2 ini bukan wilayahnya."

FS pun kembali ke desa yang dimaksud dan mulai mendapatkan titik terang.

"Yaudah disitu masih sabar, w coba telfon orang kosan, rekam suara petugas yg kasih instruksi buat ke Mekarm***i lagi, dan ditambah w tunjukin google ke bapak petugas di Mekarm***i kalo ini memang daerahnya. Sampe sana, ada orang baik yg bilang 'loh pak kalo ini mah emang daerah Mekarm***i' dan bapaknya akhirnya cuma respon 'oh saya kira bukan daerah sini mba, yaudah ktpnya ya mba."

Setelah surat selesai, dia mencium gelagat aneh petugasnya. Ia pun mengaku petugas memintanya untuk membayar ongkos surat domisili.

"Maaf mba ini ada ongkos untuk pembuatan surat domisili, 20rb," tutur FS mengisahkan.

Ia pun membayar ongkos yang disebutkan, walaupun sebenarnya tahu surat keterangan domisili harusnya tidak berbayar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline