Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Setiawan

Karyawan Sawasta

Apakah Duo Mc Laren Mampu "Menjungkalkan" Max Verstappen dari Kursi Juara F1 tahun 2024 ?

Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Kompetisi balapan F1 saat ini sudah memasuki setengah musim  F1 tahun 2024, team konstruktor dan para pembalapnya sedang berlibur sebelum memasuki seri ke 15 yaitu  GP F1 Zandvoort -- Belanda tanggal 23-25 Agustus 2024 . Sudah 14 seri GP 1 berlangsung dan Red Bull bersama pembalapnya Max Verstappen masih memimpin klasemen GP F1 ini. Max masih memimpin dengan 277 point dengan diikuti oleh Lando Norris ( 199 point ), Charles Leclerc ( 177 point ) dan Oscar Piastri ( 167 point ). 

Sementara klasemen konstruktor Red Bull memimpin dengan 408 point diikuti oleh Mc Laren ( 366 point ), Ferrari ( 345 point ) dan Mercedez ( 266 point ). Kalau dilihat jumlah point yang diraih masing-masing pembalap dan team secara hitungan matematika masih bisa saling salip menyalip. Selisih point tidak terlalu besar dan seri GP masih akan berlangsung 10 balapan lagi sehingga cukup menarik untuk melihat bagaimana balapan akan berlangsung.

  Red Bull dan Max dalam balapan tahun 2024 ini tidak se-dominan dalam balapan tahun 2023. Seperti yang terjadi tahun 2023 Red Bull dan Max Verstappen sangat dominan untuk memenangi balapan F1 tahun lalu. Max bahkan memperoleh pint 575 point, sangat jauh dengan peroleh point dari Sergio Perez yang menempati ranking ke-dua ( 285 point ) dan Lewis Hamilton ( 234 point ). Bahkan Max sudah mengunci gelar juara dunia usai finis kedua dalam Sprint Seri Qatar dan Red Bull berhasil menjadi juara konstruktor setelah Max memenangi GP seri Jepang, artinya mereka menjadi juara dunia sebelum kejuaraan seluruh seri GP F1 dilaksanakan.

  Tapi musim GP F1 2024 tampaknya Red Bull mulai kesulitan di 5 GP F1 terakhir sebelum jeda libur , dimana Max Vertappen sejak GP Austria tidak bisa menjadi juara sampai seri GP F1 Belgia. Max hanya berhasil menjadi menempati urutan ke 5 diseri Hungaria dan Belgia.Bahkan pembalap kedua Red Bull, Sergio Perez sangat mengecewakan bagi Red Bull dan penggemarnya. Perez hanya menempati peringkat 7 dan raihan point yang diraih hanya 131. Kondisi ini membuat team lain seperti Mc Laren, Mercedez, Ferrari sangat getol untuk melakukan up grade mesin. Hasilnya sungguh diluar dugaan , team lain berhasil melakukan up grade mesin dengan baik sehingga pembalap -- pembalapnya bisa menempati klasemen nomor 2 sampai 6 dengan point yang tidak terlalau besar. Dari konstruktor dan pembalap yang patut diperhitungan oleh Red Bull adalah Mc Laren dan duo pembalapnya yaitu Lando Norris dan Oscar Piastri.

  Mc Laren dibawah kepemimpinan CEO Zak Brown mengalami kemajuan yang significant. Mc Laren berhasil mengembangkan dan up grade mesin dengan baik dan paling maju dalam perkembangan mesin dan aerodinamikanya. Mc Laren sudah menempati nomor 2 konstruktor dengan selisih point " hanya " 42 point dengan pimpinan klasemen. Duo pembalap Mc Laren sudah sangat menonjol kemampuan di arena balap dan sangat kompak antara team dengan pembalapnya walaupun ada sedikit kesalahan dalam strategi balapan. Lando sudah berhasil menjadi juara di Miami dan Oscar Piastri menjadi juara di GP F1 Hungaria. Sehingga duo pembalap inilah yang akan mengamcam tahta juara yang dipegang oleh Max Verstappen. Mc Laren dengan cepat melakukan perombakan team sekaligus berhasil melakukan up grade mesin sehingga bisa kompetitif dengan team lain bahkan Mc Laren sementara mampu menempati urutan ke 2.

 Penggemar Mc Laren sudah lama menanti untuk melihat kesuksesan Mc Laren dan pembalapnya untuk menjadi juara dunia F1 kembali. Sejatinya Mc Laren adalah konstruktor tangguh dalam sejarah F1. Mc Laren merupakan salah satu tim tertua yang masih aktif di F1, sudah meraih 8 gelar konstruktor ( 1974, 1976, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998 ) dan 12 kali pembalapnya berhasil menjadi juara dunia F1 ( 1974, 1976, 1984, 1985, 1986, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998, 1999, 2008 ). Pembalap legendaris Niki Lauda, Alain Prost, Ayton Senna , Mika Hakkinen sampai generasi Lewis Hamilton meraih gelar F1 bersama Mc Laren. 

Di bawah komando CEO Zak Brown, Kepala tim Andrea Stella dan Direktur Teknis Peter Prodomou , Mc Laren mulai terlihat bangkit untuk menjadi penantang serius dalam perebutan gelar F1 tahun 2024 ini. Belajar dari kegagalan balapan tahun 2023, Mc Laren melakukan perombakan teknis dari mobil MCL60 oleh Direktur Teknis Andrea Stella. Perkembangan yang signifikan pada awal dan sampai pertengahan lomba F1 tahun 2024 terlihat dengan dua pembalap mereka yaitu Lando Norris dan Oscar Piastri. Mereka memiliki kesempatan untuk memperebutkan podium atau point 10 besar dan tampil kompetitif dengan pembalap top lainnya. Bahkan Zack Brown pun mengakui bahwa pembalapnya memiliki kekuatan dan keterampilan yang diharapkan Mc Laren untuk mencapai tujuan menjadi juara.

 Balapan F1 tahun 2024 Mc Laren meluncurkan mobil MCL 38 untuk dikemudikan oleh Lando Norris dan Oscar Piastri. Mobil ini dibangun untuk melebihi versi terdahulu MCL 60. Mc Laren telah merekrut sejumlah insinyur yang ahli dibidang mesin F1 untuk membantu Direktur Teknis membawa tim tampil kompetitif di balapan F1. Kondisi ini dibuktikan dengan raihan point dan podium Mc Laren tahun 2024 . 

Mc Laren sekarang sudah memiliki segalanya mulai dari  Infrastruktur, sumberdaya manusia dan budaya untuk menjadi tim terdepan sekaligus mengdongkel Red Bull yang sudah mulai kehilangan kekuatannya. Paket peningkatan awal meningkatkan kecepatan dan kinerja di tikungan dengan kecepatan yang tinggi, karena itulah salah satu kelemahan Mc Laren selama ini yaitu di tikungan. Hingga paruh pertama Mc Laren telah meraih 2 podium juara pertama yaitu di Miami dan Hungaria, Sepuluh podium lainnya, dua pole position, dua podium sprint race. Bahkan di seri Hungaria P1 dan P2 dikuasai oleh Mc Laren. Raihan ini membuktikan usaha Mc Laren dalam mengejar Red Bull mulai menunjukkan hasil.

 Bagaimana kans Mc Laren di sisa GP f1 tahun 2024 ini ? Red Bull dan Max Verstappen sedang mengalami siklus penurunan dan sedang mengalami berbagai persoalan mulai dari kasus Christian Horner, keluarnya Adrian Newey, Perseteruan ayah Max, Josh dengan Horner serta tidak kompetitifnya pembalap kedua Sergio Perez membuat situasi Red Bull tidak baik baik saja alias tidak kondusif. Situasi ini harus bisa di manfaatkan oleh Mc Laren dan dua pembalapnya untuk memacu mobilnya untuk melewati Red Bull dan Max Vertappen. Inilah saatnya fans Mc Laren untuk berpesta menikmati kembalinya Mc Laren menjadi kampium F1 tahun 2024. Yakinkah  duo Mc Laren Lando dan Oscar mampun mendongkel Max Verstappen dari tahta juara F1 ? Pasti bisa..itulah jawaban dari Fans dan Penngemar Mc Laren.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline