Deskripsi Kas
Kas terdiri dari uang tunai, pos wesel, certified check,cashiers’check,cek pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan dibank yang pengabilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain. Kas yang dicantumkan di neraca terdiri dari dua unsure berikut ini:
- Kas ditangan perusahaan
- Kas dibank
Umumnya pengendalian intern yang diterapkan oleh klien terhadap kas sangat ketat, karena jenis aktiva ini sangat mudah di gelapkan, dan merupakan jenis aktiva yang pada umumnya menjadi incaran penyelewengan.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum Dalam Penyaian Kas Di Neraca
- Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada ditangan perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank, yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian lain.
- Kas dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan dineraca sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
- Unsur di sajikan terpisah dari kas di neraca jika jumlahnya material:
- Tabungan Dibank.
- Dana untuk pelunasan.
- Saldo bank minimum yang di syaratkan.
- Saldo dibank luar negeri yang tidak digunakan.
- Persekot biaya kepada karyawan.
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Kas
- Memperoleh keyakinan catatatan akuntansi yang berhubungan dengan kas.
- Membuktikan adanya kas dan transaksi yang berkaitan dengan kas.
- Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas di neraca.
- Membuktikn kewajaran penilaian kas di neraca.
- Membutikan kewajaran penyajian kas di neraca.
Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas.
Sebelum auditor melakukan pengujian mengenai kewajaran saldo kas yang dicantumkan di neraca dan mutasinya selama setahun yang di audit, ia harus memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan catatan akuntansi yang mendukung informasi saldo dan mutasi kas tersebut. Untuk itu auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo kas yang dicantumkan di neraca dengan akun kas yang bersangkutan di dalam buku besar dan selanjutnya ke jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas.
Untuk membuktikan asersi keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang bersangkutan dengan dengan kas tersebut, auditor melakukan berbagai pengujian substantive berikut ini:
- Pengujian analitik.
- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
- Penghitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca.
- Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank.
- Konfirmasi kas dibank.
Membuktikan aseris kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca
Untuk membuktikan kas di neraca mencangkup semua kas klien pada tanggal neraca dan semua transakti yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas dalam tahun yang di audit, auditor melakukan berbagai pengujian substantive berikut:
- Pengujian analitik.
- Pemeriksaan bukti penerimaan dan pengeluaran kas.
- Perhitungan kas ditangan.
- Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank.
- Konfirmasi kas dibank.
Membuktikan Asersi hak kepimilikan klien atas kas yang di cantumkan di neraca.
- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
- Penghitungan kas di tangan pada tanggal neraca.
- Konfirmasi kas di bank.