Covid-19 merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit yang pernah mewabah di Indonesia. Wabah ini berkembang secara cepat dan meluas ke berbagai negara di Dunia.
Kalau berbicara tentang Covid-19, pasti semua orang sudah tau apa penyebabnya, Gejalanya seperti apa, kemudian langkah apa yang harus diambil. Hampir semua orang bisa menjawab pertanyaan itu. Namun, yang perlu kita sadari, apakah semua yang kita tau itu bener adanya, dan apakah sudah terbukti kebenaran asumsi kita.
Dahulu sebelum pandemi ini muncul, siapa yang menyangka bahwa penyakit ini akan menyebar ke Indonesia. Bahkan beredar luas di media sosial bahwa Indonesia anti-corona dan lain sebagainya.
Kita berkaca dari diri kita masing-masing pada waktu itu yang menganggap bahwa penyakit ini muncul pertama kali di Wuhan, lantas berpikir bagaimana bisa sampai di Indonesia. sehingga dari sikap menyepelekan itu, kemudian kita bersantai dan menganggap penyakit ini tidak mematikan.
Tetapi apa? Setelah 1 kasus di temukan di Indonesia, semua masih biasa saja. 2 kasus, 3 kasus, sampai akhirnya jatuh korban satu persatu hingga jatuh ribuan korban akibat keganasan Covid-19 yang kita anggap remeh waktu itu.
Kabar terbaru pandemi Covid-19 di Indonesia
Berita baiknya untuk tahun 2022 ini kasus Covid-19 di Indonesia turun drastis. Sekolah maupun tempat kerja sudah dibuka kembali bahkan 100% tentunya dengan terpenuhinya syarat pelaksanaan tatap muka seperti ketercapaian vaksinasi, dan screening peduli lindungi untuk melacak penyebaran virus Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia memang sudah turun sedikit demi sedikit, tetapi apakah dengan turunnya kasus tersebut membuat kita euforia dan abai tentang Covid-19. Padahal bahaya pandemi susulan masih di depan mata. Kita tidak tau penyebarannya sekarang seperti apa karena virus Covid-19 sendiri bermutasi secara cepat dan dapat dengan mudah berubah menjadi jenis baru.
Bahkan sampai saat ini ada 5 jenis mutasi Covid-19 yang sering kita dengar, yaitu Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), Delta (B.1.167.2), dan yang terbaru muncul varian Omicron (B.1.1.529).
Berbicara tentang pandemi, kita tidak dapat menjamin kesehatan kita 100% dengan usaha sendiri. Selain melakukan vaksinasi, ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi kesehatan kita diantaranya yaitu kehendak Allah swt dan pola hidup.
Faktor pertama kita tidak bisa berupaya apapun selain meningkatkan iman dan taqwa kita serta rajin beribadah dan berdoa. Kemudian faktor yang kedua masih bisa kita usahakan seperti makan makanan bergizi, istirahat cukup, tidak bermalas-malasan dan manajemen stress.