Lihat ke Halaman Asli

Zero Waste Society : Pendampingan Pengelolaan Limbah Bersama UM Di Desa Purwojati, Mojokerto

Diperbarui: 6 Agustus 2023   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto Bersama Pemateri Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan Masyarakat di Desa Purwojati, Kab. Mojokerto.Sumber : Dokumenter Pribadi)

Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan pengabdian berupa pengelolaan limbah rumah tangga menjadi Eco-Enzyme (29/07) dan Komposter Eco-Enzyme (30/07) di Desa Purwojati, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kegiatan pengelolaan limbah rumah tangga menjadi Eco-Enzyme ini dilakukan untuk mewujudkan zero waste society. Bisa dikatakan bahwa zero waste society merupakan ajakan kepada masyarakat untuk dapat mendaur ulang kembali sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sehari-hari menjadi barang yang lebih berguna dan mengurangi dampak negatif dari adanya penimbunan limbah di lingkungan masyarakat.

Kegiatan Zero Waste Society di desa Purwojati ini dilakukan karena melihat kondisi limbah rumah tangga yang melimpah di sekitaran lokasi. Melimpahnya limbah ini tidak terjadi begitu saja, dari bertambahnya jumlah penduduk disertai pola konsumsi masyarakat sehari-hari tanpa optimalisasi pengelolaan limbah yang dihasilkan menjadi faktor pendorong melimpahnya jumlah limbah rumah tangga di desa Purwojati. Maka dari itu, perlu dilakukan suatu pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga yang melibatkan pemuda desa Purwojati. Pelatihan mengelola limbah rumah tangga ini meliputi pelatihan membuat Eco-Enzyme pada hari pertama dan pelatihan membuat Komposter Eco-Enzyme pada hari kedua.

Kepala Desa Purwojati, Bapak Sugeng Hariyanto pada Minggu (30/7) menyebutkan bahwa pendampingan pengelolaan limbah rumah tangga  ini menjadi suatu hal yang bermanfaat, baik bagi pemuda-pemuda desa maupun bagi desa. Pengolahan yang efisien ini nantinya akan membuat masyarakat lebih peduli dan mampu memanfaatkan kembali limbah yang dihasilkan menjadi barang yang lebih berguna.

"Limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh setiap rumah bervariatif dan jumlahnya beda-beda. Kalau belum bisa ngolahnya paling dibuang begitu saja. Dari adanya kegiatan ini, membuat masyarakat tau bahwa limbah rumah tangga yang dihasilkan sehari-hari bisa dimanfaatkan menjadi hal berguna daripada disia-siakan dan menumpuk". Tuturnya.

( MC membuka acara pendampingan kepada masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga. Sumber : Dokumenter Pribadi)

Pengelolaan limbah rumah tangga untuk mewujudkan zero waste society dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama, dilakukan pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga menjadi menjadi Eco-Enzyme dan pada hari kedua dilakukan pelatihan pembuatan Komposter Eco-Enzyme. Eco-Enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti rumah tangga, pertanian, peternakan, dan juga industri. Eco-Enzyme sendiri dapat dibuat dengan bahan limbah rumah tangga seperti kulit buah dan sayur yang dimasukkan ke dalam wadah tertutup seperti drum, lalu ditambahkan dengan gula dan air secukupnya, kemudian diaduk dan ditutup rapat. Sedangkan Komposter Eco-Enzyme merupakan kompos yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan unsur hara tanah.

Melimpahnya limbah rumah tangga di Desa Purwojati dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan dan membuang kesempatan untuk memanfaatkan bahan yang ada menjadi barang yang bernilai ekonomis membuat tim pengabdian mengambil inovasi membuat Ecp-Enzyme dan komposter Eco-Enzyme sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Eco-Enzyme menjadi alternatif pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline