Ramadhan adalah bulan rahmat, ampunan dan berkah. Menahan lapar, dahaga dan amarah, seluruh umat Islam di seluruh dunia terus menanti dan antusias menyambut bulan ini. Namun, suasana Ramadhan kali ini tentu sangat berbeda. Allah sedang menguji umatnya dengan melakukan cobaan berat seperti virus ini. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan beribadah di rumah. Anjuran tersebut mengakibatkan banyak manusia yang meninggalkan tempat ibadah Muslim selama Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk membantu berhasilnya program pemerintah menahan penyebaran virus yang ada.
Tak disangka, beberapa Mushola dan Masjid mematikan lampu saat shalat dan diam-diam melakukan shalat Tarawih tanpa pengeras suara. Bahkan jemaah yang datang untuk beribadah dapat dihitung dengan satu jari saja, namun beberapa Mushola dan Masjid memutuskan untuk tetap tarawih namun tentunya mematuhi peraturan dari takmir Masjid yang membatasi jarak saat shalat.
Saat ini juga kegiatan ngabuburit bersenang-senang menunggu datangnya adzan maghrib menjelang buka puasa jarang dilakukan masyarakat, tidak seperti tahun sebelumnya jalanan selalu ramai banyak orang berjualan takjil dan bersilaturahmi sesama manusia Tidak adanya buka bersama diluar, Saya juga tidak ingin mengajak teman-teman saya untuk berpuasa di luar rumah. Sekarang banyak orang yang berbuka puasa bersama yang dialihkan ke buka puasa online. Kegiatan ini bertujuan untuk tetap berbuka puasa bersama tanpa bertatap muka dan menjaga silaturahmi setiap saat.
Allah tentu tidak memberikan cobaan seperti ini secara cuma-cuma. Akan selalu ada hikmah yang bisa diambil dari cobaan allah saat ini. Salah satunya saat sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak sempat berbuka puasa bersama keluarga di rumah, atau saat sibuk berbuka puasa bersama teman-teman diluar, saya punya banyak waktu luang untuk bersama keluarga dirumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H