Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Hilmi

Rakyat Indonesia

Malaikat Beristighfar pada Pencari Ilmu

Diperbarui: 19 Juli 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia adalah makhluk Tuhan yang spesial, diberikan dua keistimewaan berupa akal dan nafsu. Manusia bisa melampaui malaikat bila sanggup menunduk nafsu dengan ilmu, namun juga bisa lebih rendah dari hewan apabila hanya mengedepankan nafsu tanpa dibentengi ilmu. 

Dalam hal ini ilmu adalah hal yang paling bagi manusia untuk dicari dan digapai. Bahkan seperti yang ada dalam hadits nabi yang berbunyi "Carilah ilmu meskipun sampai ke negeri China". Dari hadits ini menunjukkan bahwa anjuran mencari ilmu walaupun di negeri yang jauh sekalipun.

Bagi pemilik ilmu juga mempunyai keistimewaan yang amat besar, diantaranya seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda' bahwa Nabi pernah berkata "Malaikat di langit dan di bumi sibuk untuk memintakan ampun kepada Allah bagi orang yang alim (berilmu)". 

Dalam hadits nabi yang lainnya juga disebutkan bahwa "Ada dua golongan uang apabila dua golongan ini bagus maka baguslah manusia, namun bila kedua golongan ini rusak, maka rusaklah manusia. Dua golongan tersebut adalah Umara' (pemerintah/penguasa) dan orang yang berilmu (Ulama)". 

Hadits ini diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas. Dari hadits ini menunjukkan bahwa betapa krusialnya peran seorang penguasa dan ulama terhadap baik dan buruknya manusia.

Sekali lagi, ilmu mempunyai peran yang sangat penting dalam hidup manusia, paling kecil adalah dengan Ilmu manusia bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik, pantas dan tidak pantas. Maka teruslah mencari ilmu.

(Disyadur dari kitab Ihya'Ulumuddin)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline