Lihat ke Halaman Asli

Mohammad hijir Ismail

Nama saya mohammad hijir ismail panggil saja dengan nama Hijir

Kisah Penambang Es Gunung Chimborazo Ekuador Lulus dari Sekolah Dasar

Diperbarui: 18 April 2022   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Balai Kota Ricardo Alemn Fierro di Kanton Guano, Provinsi Chimborazo, Ekuador dengan kehadiran Lidia Tobar, manajer proyek Pendidikan Dasar untuk Pemuda dan Dewasa, Ral Cabrera, walikota Guano, dan otoritas Koordinasi Zona 3 Pendidikan, Baltazar Ushca penambang es terakhir dari Gunung Chimborazo, 78 tahun telah menerima pengakuan atas upaya dan dedikasi selama proses pelatihan kampanye.

"Menteri Pendidikan, Monserrat Creamer, memiliki komitmen besar terhadap Pendidikan Inklusi, yang telah memotivasi kami untuk mematuhi empat lini pekerjaan: kualitas pendidikan, inklusi, kesetaraan, dan pembelajaran sepanjang hayat, di mana pendidikan untuk kaum muda dan orang dewasa masuk akal dengan perhatian khusus. perhatian, karena mimpi tidak ada batasnya", kata Lidia Tobar, manajer Proyek Pendidikan Dasar untuk Pemuda dan Dewasa.

Sejak Mei 2019, Ushca ditemani sang Isri Ercelinda Arvalo, 73 th, keduanya telah menerima kelas bersama di museum Guano.

Sementara guru Carlos Vinueza menguturkan bahwa belajar dan bekerja dengan orang dewasa yang lebih menua merupakan tantangan besar yang dia hadapi dengan segala kepuasannya. "Sebagai pendidik kita harus memiliki panggilan dan karunia mengajar. 

Kami telah mencapai tujuan yang kami inginkan dengan Baltazar Usha dan Ercelinda Arvalo bergabung dengan mata pelajaran utama kami metodologi, Sekarang kami berharap pengetahuan dan pembelajaran tidak tinggal di sini, semoga mereka adalah contoh bagi generasi mendatang, dan dapat memotivasi masyarakat ekuador dan dunia untuk selalu belajar tanpa ada mengenal umur sampai ke Alam Kebangkitan. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline