Lihat ke Halaman Asli

Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid: Student Agency

Diperbarui: 25 November 2022   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi Hairil-Guru memimpin doa

Program yang berdampak positif pada murid merupakan salah satu bentuk penyusunan dan pengelolaan program sekolah yang berdasarkan pada kebutuhan murid. Kegiatan ini menempatkan murid sebagai salah satu unsur paling penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sebagai mana yang termuat dalam dasar filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Bedasarkan landasan tersebut maka sudah sewajarnya jika sekolah melakukan pengelolaan program pendidikannya yang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh murid-murid yang ada di sekolah.

Pengelolaan program yang berdampak positif pada murid harus memperhatikan satu bentuk pembelajaran yaitu kepemimpinan murid atau student agency. Guru tak harus lagi menjadi sosok yang hanya mampu memerintah, memberikan tugas yang berat dan menganggap murid sebagai kertas kosonh yang akan diisi oleh keinginan guru. Guru harus menyadari bahwa murid terlahir dengan segala keunikannya masing-masing dan berhak atas pengembangan potensi dirinya.

Guru memiliki peran dalam pembelajaran sebagai : pendamping murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya., serta mengurangi kontrol kita terhadap mereka. Albert Bandura dalam artikelnya,  Toward a Psychology of Human Agency (2006) mengatakan, bahwa menjadi seorang agent (seseorang yang memiliki agency) berarti orang tersebut secara sengaja mempengaruhi fungsi dan keadaan hidup dirinya. Berangkat dari pemahaman inilah seorang guru harus mulai membangun pengetahuan pada dirinya bahwa seseorang sudah mampu mengatur hidupnya sendiri, membuat aturan tentang dirinya sendiri dan mampu melakukan refleksi atas segala perbuatannya.

Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid sebenarnya merupakan suatu wujud implementasi dari bentuk pembelajaran tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam hal pembentukan profil pelajar Pancasila seperti yang menjadi harapan dan cita-cita pendidikan di Indonesia. Pengelolaan program yang berdampak positif pada murid akan melahirkan sifat kemandirian, bernalar kritis, berkebhinnekaan global, bergotong-royong, kreatis dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Semua nilai-nilai tersebut bisa tercapai ketika penyusunan program di sekolah berorientasi pada murid. Pada modul sebelumnya kita sudah sama-sama belajar bahwa Profil Pelajar Pancasila sebenarnya adalah visi dan harapan Indonesia untuk karakter warganya di masa mendatang, sehingga seharusnya menjadi landasan bagi visi sekolah. Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan  menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat  mewujud sebagai pengejawantahan profil pelajar Pancasila dalam dirinya.

Program sekolah yang dibuat sudah seharusnya melibatkan murid baik secara langsung maupun tidak langsung. Memberikan kepercayaan kepada murid untuk menentukan pembelajaran yang akan bermanfaat bagi dirinya adalah salah satu wujud dari program sekolah yang berpihak pada murid. Penyusunan program yang melibatkan murid sebenarnya adalah untuk membangun kesadaran bahwa mereka adalah "pemilik sekolah" yang sebenarnya. Dalam student agency, murid sedang berperan menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran bagi mereka sendiri karena sebenarnya mereka juga memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.

Dok. Pribadi Hairil. Latihan Musik Tradisional Kelas E-6

 Hal ini sangat penting untuk kita perhatikan dalam menyusun program sekolah agar kedepannya pendidikan bisa berbasis pada kebutuhan murid, bukan berdasarkan keinginan guru atau sekolah. Program yang telah disusun berdasarkan kebutuhan murid pastinya akan membawa dampak positif bagi murid, karena mereka bisa mengembangkan potensi mereka yang sebenarnya memang beragam. Dengan model pengelolaan program yang demikian maka murid akan merasa memiliki sekolah dan ini menjadi kunci dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline