Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Hiruk Pikuk Pendidikan di Tanah Airku

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillahirohmanirohim

Menikmati Hiruk Pikuk Pendidikan di Tanah Airku

Adalah sebuah keindahan bilamana kita mendengar kata pendidikan. Karena dengan pendidikan lah semua hal menjadi lebih berarti. Dimanapun, pendidikan adalah cahaya penerang dalam sebuah peradaban. Dimanapun, pendidikan adalah awal mula dari sebuah kebaikan. Ya, memang begitu lah adanya.

Di negri kita, pendidikan adalah salah satu pelopor terbebasnya kita dari belenggu penjajahan.Kaum pelajar telah merubah pola pikir bangsa kita untuk memberontak dari keadaan yang tidak seharusnya kita rasakan saat itu. Luar biasanya lagi, bangsa kita berhasil merdeka berkat adanya pendidikan ini.

Pendidikan memang lah sesuatu yang dapat mempelopori tegaknya sebuah kebaikan. Dengan adanya pendidikan, seseorang akan memiliki pemikiran untuk melakukan sesuatu yang tadinya buruk menjadi lebih baik, dan yang sebelumnya sudah baik akan menjadi lebih baik lagi. Ya, memang itu lah fitrah dari sebuah pendidikan.

Segala macam pemikiran indah tentang arti dan pentingnya sebuah pendidikan tadi seketika hancur setelah kita mulai berkaca dengan keadaan pendidikan di negri kita “saat ini”. Bukan menjadi sebuah rahasia lagi tentunya bahwa pendidikan kita saat ini justru memberikan dampak yang sangat buruk bagi negri kita. Bagaimana mungkin pendidikan yang diibaratkan sebagai sebuah cahaya pencerah dalam bermulanya sebuah peradaban tadi justru memberikan dampak buruk bagi sebuah peradaban tersebut ?. Disinilah saatnya bagi kita untuk menikmati hiruk pikuk pendidikan yang berjalan di tanah air tercinta ini.

Pendidikan sejati akan selalu membawa perdamaian bagi setiap pencarinya. Tapi bagaimana mungkin, di negri kita ini, mereka yang setiap paginya bersusah payah untuk bangun dan berjalan ke sekolahnya, justru sangat antusias saat mengadakan aksi tawuran antar sesamanya ?. Pendidikan yang sejati akan selalu membawa akidah-akidah dalam hal-hal ketuhanan bagi setiap pencarinya. Tapi bagaimana mungkin, di negri kita ini, mereka yang setiap harinya mengeluarkan uang-uang mereka sebagai modal mereka dalam menuntut ilmu, justru mendekati hal-hal yang diharamkan dalam agamanya ?, minum-minuman keras, narkotika, dan bahkan perzinahan telah menyentuh pelajar-pelajar di negri kita kawan. Dan sekali lagi, pendidikan yang sejati, akan selalu membawa kejujuran bagi setiap pencarinya. Tapi lagi-lagi pendidikan saat ini justru sebaliknya. Mereka yang memiliki gelar pendidikan yang sangat baik justru berkhianat kepada negrinya. Apakah ini pendidikan yang sejati ?.

Negri kita sangat lah indah kawan. Namun suatu saat, keindahaan di negri ini mungkin akan hilang. Keindahan ini bergantung pada pundak-pundak kita. Kita lah yang menentukan, apakah keindahan ini akan tetap terjaga atau tidak. Mulai sekarang kita harus mempersiapkan pundak-pundak kita agar keindahan ini senantiasa terjaga. Pendidikan lah salah satu pelopor yang memperkuat pundak-pundak kita tadi. Jika dilihat, pendidikan kita saat ini jelas bukanlah pendidikan yang sejatinya kawan. Pendidikan yang seperti ini, justru akan mempercepat hancurnya keindahan di negri kita ini.

Pendidikan memang sebuah sarana untuk mencapai cita-cita. Pendidikan memang sebuah sarana untuk penghidupan dimasa depan. Tapi terlepas dari itu, ada sesuatu yang lebih penting dari pada hal tadi, yakni sarana untuk membentuk akhlak dan moral yang baik. Jika niat dan presepsi dari pendidikan tadi adalah pembentukan akhlak dan moral yang baik, niscaya segala tujuan kita, baik cita-cita, penghidupan di masa depan, dan apapun itu, insyaallah akan tercapai kawan. Jika pendidikan akhlak dan moral yang baik tadi sudah benar-benar telaksana, niscaya akan meruntuhkan segala macam kejahiliahan yang terjadi di negri kita saat ini. Akhlak dan moral yang baiklah, yang akan meluruskan gerak-gerik kita kepada cita-cita nasional negri kita. Akhlak dan moral yang baik juga akan mengangkat derajat kita dihadapan sang Kholik. Inilah yang seharusnya kita dan pemimpin-pemimpin kita sama-sama pikirkan. Karena dari sini lah, Indonesia yang dulu berjaya akan kembali. Sudah saatnya kita bergerak, dan tidak lagi menikmati hiruk pikuk pendidikan yang salah di negri kita ini.

Mohammad Hafizh

Fmipa, Matematika 2013

Kelompok 12 SAC 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline