Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Fahmi

Mahasiswa semester 2

Peran Apoteker Selama Pandemi Covid-19

Diperbarui: 28 November 2023   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan sebuah penyakit infeksi yang penyebabnya adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV-2) yang berasal dari Tiongkok yaitu Wuhan kemudian menyebar keseluruh dunia (Zhu et al., 2020). Semenjak munculnya virus COVID-19 yang berujung menjadi pandemi dari bulan Desember 2019, berbagai pihak sangat memiliki peran penting utamanya tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganannya seperti dokter, perawat, apoteker, radiografer dan lainnya.

Apoteker menjadi salah satu tenaga kesehatan dengan peran penting dalam meminimalisir dampak negatif dengan gagasan dan strategi inovatif dalam penangannya dari pandemi ini (Visacri, Figueiredo and Lima, 2021). Apoteker adalah seorang ahli obat yang mempelajari perancangan, cara pembuatan atau membuat produk, menyalurkan dan mengelola obat-obatan dan merencanakan sistem pelayanan dalam bidang kefarmasian (Nimesh, 2020). Evaluasi dalam penanganan COVID-19 sebagai tenaga kesehatan ahli, apoteker mempunyai peran dalam pandemi ini yang tak kalah pentin (Hedima, Adeyemi and Ikunaiye, 2020). 

Berhadapan langsung dengan masyarakat, merawat pasien dengan penyakit yang bisa dibilang kronis dan rawan bahaya yaitu perawatan farmasi kepada pasien COVID-19, serta melakukan pencegahan penyebaran virus corona, mendeteksi dan mengobati serta menangani (Visacri, Figueiredo and Lima, 2021). Peran apoteker menjadi sangat komprehensif pada saat pandemi COVID-19 utamanya praktik farmasi di rumah sakit. Dalam hal ini apoteker bekerja dalam semua aspek obat-obatan yang digunakan dan diases oleh pasien dan juga penyedia layanan kesehatan. 

Sebagai garda terdepan dalam menghadapi penyakit dari pandemi ini terdapat beberapa peran yang dilakukan oleh apoteker seperti komunikasi kepada pasien baik dengan sistem tertulis, face-to-face (tatap muka), telefon maupun video converence karena adanya social distancing mengenai informasi obat, akses pengobatan, monitoring hasil pengobatan, dan manajemen kemungkinan infeksi dan pemantauan pasien atau keluarga, pencegahan interaksi obat obat yang digunakan pasien, mempelajari kefarmasian terbaru mengenai terapi pengobatan dari penelitian terbaru, mengelola stok obat terapeutik, melakukan komunikasi kepada pemasok mengenai persediaan obat yang memadai utamanya dalam kasus infeksi COVID-19, melakukan formularium,pembelian,penyimpanan, distribusi obat, dan manajemen obat untuk perawatan kritis (Visacri, Figueiredo and Lima, 2021). 

Dengan ini peran apoteker sendiri utamanya berfungsi dalam aspek mitigasi serta reduksi. Dimana mitigasi dimaksudkan peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian untuk mengurangi resiko secara global sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat melalui aspek - aspek kefarmasian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline