Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Fahmi

Mahasiswa semester 2

7 Cara Efektif Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Diperbarui: 8 Juni 2022   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gaya hidup konsumtif adalah tindakan membeli barang yang kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan dan pemenuhan ego, tanpa memikirkan kegunaannya dari sisi kebutuhan.

Dewasa ini kasus kegagalan finansial akibat gaya hidup konsumtif semakin marak terdengar. Seorang remaja 14 tahun sebesar Rp 500.000 per bulan pada fitur pay later aplikasi belanja online untuk membeli cenderamata K-pop. Pemuda 25 tahun di Jakarta Barat melakukan percobaan bunuh diri akibat terjerat hutang pinjaman online sebesar 90 juta rupiah. 

Gaya hidup konsumtif ini didukung dengan mudahnya berbelanja online di era digital. Semakin banyak uang yang dibelanjakan, semakin banyak sampah dari kemasan produk dihasilkan.

Banyak faktor yang menunjang seseorang menjadi pribadi yang konsumtif. Tidak terkecuali perbedaan usia, pendapatan, dan jenis kelamin yang dapat menjadi faktor-faktor pendorong seseorang dalam berperilaku konsumtif. Sebagai contoh, pengaruh teman sebaya sebagai pembuat tren mendorong kita mengikut gaya hidup mereka. 

Faktor tersebut termasuk kedalam faktor eksternal sekaligus internal. Dikategorikan sebagai faktor internal karena hal tersebut kembali ke kepribadian masing-masing dalam memilah dan memilih teman sebaya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Dapatkah orang yang telah terlanjur menjalani gaya hidup konsumtif berubah? Bagaimana caranya? Berikut 7 cara efektif mengurangi gaya hidup konsumtif:

1. Melek Literasi Keuangan Pada Generasi Milenial

Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap konsep keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat literasi keuangan Indonesia saat ini tergolong rendah. Rendahnya tingkat pengetahuan dan pemahaman literasi keuangan menyebabkan seseorang melakukan perilaku konsumtif khususnya pada generasi milenial. 

Generasi milenial harus memiliki literasi keuangan yang cukup, karena dengan memiliki pengetahuan keuangan yang baik generasi milenial bisa memilih berbagai macam produk dan menimbang mana produk yang mereka butuhkan dan mana yang hanya keinginan saja.

2. Atur Anggaran Sesuai Prioritas Kebutuhan

Anggaran adalah cara yang bisa digunakan untuk mengelola keuangan dengan membedakan kebutuhan dan keinginan. Kita harus memahami prioritas kebutuhan untuk jangkauan waktu (memilah skala prioritas kebutuhan dalam anggaran dengan jangka waktu yang dibutuhkan). 

Mulai dengan kebutuhan sehari-hari, setiap bulan, sampai dimasa yang lebih panjang lagi. Dengan mengatur anggaran kebutuhan, kita bisa memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memiliki rasa aman serta independensi dalam aspek finansial di masa depan dalam upaya tidak hidup dengan sikap konsumtif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline