Lihat ke Halaman Asli

Selektif dan Hati-hati dalam Memilih Pasangan

Diperbarui: 12 November 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selektif=>memilih sebelum menghalalkannya. 

Seseorang dinikahi karena 4 hal: 

1. Wajah => wajah berperan penting, walaupun relatif bagi setiap individu

2. Harta => finansial itu penting dalam sebuah pernikahan 

3. Keturunan => dari keluarga yang bagaimana. ayah atau ibunya bagaiamana.

4. Agama=> Agama adalah kunci utama, 

poin 1-3 itu hanya PHP, yang menjadikan tujuan keluarga menjadi nyata adalah agamanya. Contoh kasus: Suami dan Istri berantam, solusinya, bisa dengan sholat berjamaah akan memberikan kedamaian diantara keduanya. 

Tips mencari pasangan: Ketika menginginkan sesuatu yang baik maka pergilah ke tempat yang baik, jika ingin pasangan yang baik pergilah ke tempatnya. Maka sesuaikan dengan tujuan kita. Jika mencari pasangan yang sholeh dan sholihan, carilah di Masjid. 1. Perbanyak ke masjid 2. Perbaiki diri maka Allah akan memberikan yang terbaik Cara menentukan kriteria yang ingin dinikahi=> Luruskan tujuan/niat menikah karena menyempurnakan agama 

Kesimpulan awal: ketika masih singgle fokuslah untuk memperbaiki diri, insyaa Allah akan mendapatkan yang terbaik dari Allah. Keberhasilan itu tergantung garis tangan dan campur tangan Allah Hati hati dan teliti dalam menentukan pasangan baik dan buruknya: 

1. Lihat sholatnya, kalau sholatnya baik maka agamanya juga akan baik. Tidak ada konsekuensi lain yang bisa ditunjukan kecuali sholat. Yang menentukan kebaikan antara seorang mukmin adalah sholatnya. 

2. Pasangan terbaik adalah seseorang yang mau menerima kekurangan, karena tidak ada manusia yang sempurna. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline