Lihat ke Halaman Asli

Melihat Ruh Seorang Guru Kehidupan (Rasulullah SAW)

Diperbarui: 8 Februari 2023   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaligrafi Nabi Muhammad di sudut kota Istanbul (foto: Instagram/@shark023) 

Kita semua tahu, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang baik bagi ummat islam, bagi pemeluk agama islam. beliau adalah sosok kharismatik, sang inspirator dunia, yang kehidupannya sempurna, dari lahir sampai beliau wafat. tidak ada kekurangan pun di dalam diri beliau, meskipun hal tersebut sebelum beliau diangkat menjadi rasul sekalipun. 

nah mengapa beliau diangkat menjadi rasul pada umur yang ke 4o,? dan mengapa Allah tidak mengangkat menjadi rasul sebelum-sebelum itu? sebab diumur 40 an itulah seseorang mampu berfikir secara matang, karena puncak kematangan seseorang adalah pada umur ke 40an itu. maka jika Allah mengangkat Muhammad sebagai Rasul pada umur 25 atau sebelum umur 40, maka agama islam tidak sehebat islam pada saat ini, yang mana pengikutnya terbanyak didunia ini, masyaAllah.

pada masa sebelum kenabian beliau, muhammad adalah sosok insprirator dunia, mengapa demikian? sebab beliau adalah manusia yang Allah pilih tidak ada celahpun untuk mencari kesalahan atau kejelekan beliau. kehidupan beliau dari segi umur berapa pun bisa kita contoh. semisal kalau diri kita sedang jatuh miskin, maka bisa kita lihat kehidupan beliau ketika jatuh miskin atau ketika beliau saat menggembala kambing. 

Ketika kita diberi ujian harta melimpah, kita bisa lihat beliau dalam mengelola harta. pun jika diri kita jatuh sakit, kita bisa liat beliau tatkala sedang bersabar. bahkan tidak dalam perkara itu-itu saja, yakni ketika kita lagi jomblo, ketika kita beristri, ketika lagi duda, ketika menikah lagi, atau bahkan ketika kita memilih jalan untuk berpoligami. itu semua sudah dicontohkan oleh nabi kita, nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa'sallam.

nahh kalau kita lihat dari profil beliau, bisa kita pisahkan antara profil beliau pada kategori dunia dan akhirat. pada profil dunia yakni: 1. Suami, yaitu menjadi suami pada istri-istrinya dengan perlakuan yang sangat luar biasa, serta berlaku adil ketika beliau berpologami. 

2. Ayah, yakni menjadi ayah yang hebat buat anak-anak beliau, mendidik anak-anak beliau sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan kedua orangtuanya.

3. Kakek, yakni menjadi kakek buat cucu-cucunya, hasan dan husain.

4. Orang Tua, menjadi orangtua kepada anak-anaknya atau kepada masyarakat yang bisa memberikan jalan keluar ketika ada yang menghadapi masalah. 

5. Mertua, mertua bagi pernikahan anak-anaknya, salah satunya mertua dari ali bin abi thalib. 

6. Menantu, salah satunya menjadi menantu dari abu bakar 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline