Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Althaf

Mahasiswa S1 Akuntansi / Universitas Mercu Buana

A-301_Kuis 1 Sistem Informasi Akuntansi_Terkait Teknologi Pada Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan dengan Pemikiran Mahatma Gandhi

Diperbarui: 6 April 2023   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Teknologi yang memiliki keterkaitannya pada Sistem Informasi Akuntansi, berdasar pemikiran menurut seorang ahli, yang bernama Mahatma Gandhi.

Seorang yang Bernama lengkap, yaitu Mohandas Karamchand Gandhi, yang dimana lahir pada tanggal 02 Oktober 1869 di Gujarat, yaitu tepatnya di India Utara. Ia dilahirkan sebagai anak yang ke-empat di kelaurganya, yang berasal dari kelas pedagang. Keluarga mereka memiliki hubungan pada orang-orang yang cenderung memeluk agama Hindu lain dan juga Agama Lainnya.

Gandhi sendiri adalah sosok seseorang yang memeluk agama Hindu, yang dimana ia sendiri juga mempunyai janji untuk terus melakukan praktif pada agama Hindu, selama ia memilih tinggal di Inggris, dan sebagai bentuk perlawanan godaan dari Barat. Dalam semasa hidupnya, ia tinggal di Inggris, yang dimana lebih tepatnya di Kota London, Mahatma Gandhi memilih untuk melakukan penggalian lebih dalam terkait berbagai agama, serta yang memiliki hubunga dengan Theosophical Society.

Gandhi sendiri dibesarkan dalam Ajaran Agama Hindu yang dia peluk semasa hidupnya, Mahatma Gandhi disebut juga sebagai seorang Sains dalam melakukan pencarian kebenaran atas dasar hukum alam semester, Sains yang ia berikan dapat mampu memberikan suatu kepuasan pada kelaparan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Dimana ia juga memiliki konsep teknologi sebagai berikut : Material Anti Human, Human Labor serta Manusia yang tidak relevan, Eksplorisasi Ekonomi, Jarak yang ada pada tegangan Manusia, Sebuah Individualisme yang tak berkeseduhan. Itulah berbagai mesin pemikiran teknologi yang dimiliki oleh seorang Mahatma Gandhi.

Yang dimana pada sebuah system mesinnya sendiri memiliki tujuan, dan mereka selalu menginginkan seperti itu terjadi, serta memiliki pandangan yang wajib bagi ruang dengan manusia, tetapi pada sebuah mesin teknologi jangan sampai terjadinya keruntuhan pada kontribusi bagi manusia sampai pada unit terakhirnya.

Tak hanya itu saja, Mahatma Gandhi juga mengajarkan untuk selalu semangat dengan menganjurkan pada kegiatan untuk saling melakukan toleransi antar umat beragama. Pada suatu pernyataan yang dikemukakan oleh Gandhi yang dimana secara gamblang dalam memberikan sebuah penghargaan nya, kepada semua umat agama lainnya.

Seorang Mahatma Gandhi Toleransi yang sangat baik, serta adanya definisi yang didasarkan ada ajaran Lekison, terkait kebijaksanaan daerah Timur, yaitu : Ajaran pada definisi Buddhisme, Hinduisme, Taoisme, dan Zen.

Ada sebuah Kasta yang terdapat dari empat tingkat, yaitu : Kasta Brahmana (dinyatakan ssebagai warna putih, sebagai kasta tingkat atas, pendeta yang memiliki sifat cendikiawan), Kasta Ksatria (dinyatakan sebagai warna merah, kasta urutan ke-dua sebagai Prajurit, ataupun bangsawan yang memiliki sebuah tanah), Kasta Waisya (Dimana pada Kast aini berwarna kuning, yang menempati Kasta ke-tiga, yang dimana dalam kasta ini biasanya terdapat para pedagang, pengusaha, serta pengrajin), dan Kasta Shudra (Sebagai Kasta Terakhir, yang berwarna hitam, serta sebagai tingkat yang di isi oleh para seorang Pelayan, dan juga Para seorang Pekerja Harian).

Seperti yang kita ketahui, bahwa kasta terdapat pada 4 tingkat, yang dimana dalam empat kasta ini telah dikenal sebagai Dalit, atau yang tidak tersentuh. Dikarenakan perjalanan seorang Mahatma Gandhi yang melakukan perjalanan ke Inggris, London, menjadi sebuah alasan ia dikeluarkan dari sebuah kasta yang ada didalam empat timgkat tersebut, sehingga ia tidak dianggap sebagai orang yang tidak memiliki kasta atau orang yang tidak berada dalam empat kasta tersebut.

Lalu Mahatma Gandhi melakukan pengambilan Tindakan pada sebuah kredo milik dia pribadi, yang dimana ia melakukan sebuah penulisan terkait : Tuhan sebagai Penguasa, dengan meresapi semua yang ada di dalam alam semesta, nikmatilah apa yang telah dia berikan kepadamu, dan jangan pernah mencari sebuah kekayaan, dan tidak pada setelah kepemilikan orang lain. Hal ini juga ia berikan sebagai sebuah kritik terhadap teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline