Kurasa memang benar ia orangnya. Hanya saja aku berpikir,
"Akankah ia hanya singgah, atau benar benar menetap?"
"Akankah ia akan mencintaiku seperti aku mencintainya?"
"Akankah ia akan menggenggamku seperti aku menggenggamnya?"
"Akankah ia akan memberi luka atau bahagia?"
Maaf jika aku terlalu banyak menimbang-nimbang. Hanya saja, luka tak kasat mata itu memang sulit hilang. Sekeras apapun mencobanya.
Jatuh cinta itu seperti investasi, kadang kamu menuai bahagia, namun tak jarang juga menuai luka.
Ah, kalau begitu. Nanti-nanti saja lah jatuh cinta.
Terlalu banyak yang harus dipertimbangkan, sedangkan berat badanku saja membuat rusak timbangan.
Haha, aku hanya akan meminjam namamu saja, di sepertiga malamku.
Semoga kita menjadi satu tanpa ragu. Semoga disemogakan, aamiin