Disaat kita selesai membaca novel, pasti akan selalu ada bagian yang menjadi favorit.
Seperti dirimu, kamu lah bagian favorit dalam fase hidupku. Karenamu aku mengerti, bahwa apabila ada awal, pasti ada akhir.
Dimana ada pertemuan, disitu pasti ada perpisahan. Tapi jujur saja, aku tak menyangka kau akan pergi.
Mulutmu pernah berjanji untuk tetap tinggal dan menetap. Dan mulutmu juga yang mengatakan salam perpisahan.
Aku merasa senang saat kau datang, merasa beruntung juga. Tapi aku mengerti, keberuntungan tidak berlangsung selamanya bukan?
Aku tidak bisa membacamu berulang-ulang, sambil berharap kau akan menjadi akhir bahagia untukku.
Sekarang cerita tentangmu dalam hidupku sudah berakhir. Sayangnya tidak berakhir baik untuk kita, seperti harap yang pernah kita gantungkan pada doa-doa kita dahulu.
Terimakasih telah menemani dan menjadi bagian favorit dalam hidupku. Tapi, sefavorit apapun dirimu. Tetap saja waktu yang kejam akan membawamu pergi.
Untukmu, bagian favoritku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H