Lihat ke Halaman Asli

Hobby Membaca Buku

Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap kali tiba akhir pekan, pertanyaan seperti dalam judul seringkali muncul di antara orangtua dan anak-anak. Anak-anak umumnya cenderung menjawab dengan bersemangat bahwa mereka akan pergi ke mall, taman bermain, atau tempat hiburan lainnya. Tidak ada yang salah dengan hal ini, karena bermain adalah bagian alami dari kehidupan anak-anak. Namun, ada satu hobi yang semakin langka di kalangan anak-anak, yaitu membaca buku.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Misalnya, salah satu faktor utama adalah keterbatasan akses dan infrastruktur. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, akses terhadap perpustakaan atau toko buku mungkin terbatas. Selain itu, terdapat kesenjangan akses terhadap teknologi, yang berdampak pada ketersediaan buku digital dan platform baca elektronik.

Kehadiran teknologi dan hiburan digital telah mengubah cara anak-anak bermain di era modern. Berbagai permainan interaktif, aplikasi, dan media sosial semakin mendominasi waktu luang mereka. Bermain di dunia maya yang menawarkan berbagai bentuk hiburan visual menjadi pilihan utama bagi sebagian besar anak-anak. Hal ini menyebabkan minat mereka pada aktivitas membaca menjadi semakin terpinggirkan.

Di era di mana prestasi akademis dianggap sangat penting, anak-anak seringkali dihadapkan pada beban tugas sekolah yang lebih berat dan beragam kegiatan ekstrakurikuler. Waktu luang mereka yang terbatas seringkali lebih diisi dengan pelajaran tambahan atau kursus-kursus yang mendukung perkembangan akademis mereka. Akibatnya, waktu untuk membaca buku secara pribadi semakin berkurang.

Lingkungan dan peran orangtua juga berpengaruh pada minat anak terhadap membaca. Jika lingkungan sekitar anak tidak mendorong atau kurang menyediakan akses ke buku, maka minat mereka untuk membaca juga akan menurun. Selain itu, orangtua memiliki peran penting dalam membentuk minat membaca anak-anak. Jika orangtua tidak menunjukkan ketertarikan pada membaca buku, anak-anak cenderung mengikuti contoh tersebut.

Perkembangan teknologi dan akses mudah ke internet telah menghadirkan banyak alternatif hiburan digital yang menarik bagi anak-anak. Mereka cenderung lebih tertarik pada konten visual, seperti video, animasi, dan gim interaktif. Sifat instan dan stimulasi visual yang intens dari media digital membuat membaca buku terlihat kurang menarik bagi mereka.

Hobi membaca buku adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Membaca buku dapat meningkatkan kemampuan bahasa, kosa kata, dan daya imajinasi mereka. Selain itu, membaca juga dapat membantu anak-anak untuk lebih memahami dunia di sekitar mereka dan mengasah keterampilan kognitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline