Lihat ke Halaman Asli

Mohammad nawalwahyudi

Haii saya Mohammad Nawal wahyudi, Nim : 5130020104, Prodi : S1 Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Keseruan Menunggu Datangnya Waktu Berbuka Puasa

Diperbarui: 7 Mei 2021   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Marhaban ya ramadhan, akhirnya bulan yang ditunggu tunggu umat muslim ini datang, yang ditetapkan oleh kemenag (kementrian agama) yang jatuh pada tanggal 12 april 2021 dalam acara sidang isbat kemarin.

Datangnya bulan ini menandakan kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa sesuai dalam rukun islam kita, para umat muslim beramai ramai melaksanakan ibadah puasa dan memperbanyak amalan ibadah lainnya agar mendapatkan banyak pahala, keberkahan dan ketenangan hati, karena dibulan ini begitu banyak pahala dan ampun yang bisa kita dapatkan.

Eitss..kalo bicara ramadhan pasti kalian tidak akan lupa dengan yang namanya takjil dan ngabuburit, sepertinya kedua kata tadi sangat kuat ikatannya dengan bulan ramadhan. Tapi kali ini saya tidak akan membahas takjil ramadhan melainkan, saya akan membahas tentang keseruan ngabuburit dikala ramadhan, banyak cara atau aktivitas yang dapat kita lakukan untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa salah satunya dengan memainkan mainan tradisional contohnya bermain meriam bambu.

Permainan ini sangat mudah dan murah untuk dimainkan karena kita hanya perlu sebuah potong bambu yang berukuran sekitar 2 sampai 3 meteran saja, lalu kita bisa lubangi bagian dalam bambu tersebut dengan menggunakan linggis atau yang lainnya, tapi jangan di lubangi semuanya cukup sisakan satu sekat bambu agar terlihat seperti meriam, lalu lubangi bagian atas kulit bambu menggunakan gergaji sehingga berbentuk seperti sumbu atau lubang kecil dimeriam.

Nah kalau semuanya sudah siap sekarang tinggal bagaimana cara memainkannya, cara bermainnya : sediakan karbit, air, kertas dan korek api. Pertama tama masukkan karbit kedalam bambu, lalu tuangkan sedikit air kedalam bambu tutup semua lubang yang ada di meriam bambu, lalu bakar kertas menggunakan korek api sampai sikertas tadi terbakar, lalu arahkan kertas tadi kelubang kecil diatas meriam sembari melepaskan penutup yang ada di bambu, lalu duaarrrrrr....., selamat berarti kalian sudah bisa memainkan meriam bambu tadi.

Meskipun permainan ini sangat seru dan mengasikkan tetap selalu berhati hati agar kalian tidak terkena letusan meriam bambu tadi, harus juga ada orang dewasa atau orang tua yang mengawasi kalian saat bermain mainan meriam bambu ini.

Artikel ini di tulis sebagai laporan tugas mata kuliah bahasa indonesia oleh bapak Rudi Umar Susanto, S.Pd., M.Pd




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline